Dari Aspek operasional, perkembangan sambungan langganan juga menunjukan trend peningkatan dari 110.448 sambungan di 2007 menjadi 133.335 sambungan di 2015. Jumlah sambungan langganan baru juga menunjukan trend peningkatan, dari 4.665 di 2007 menjadi 10.407 di 2014. Demikian juga perkembangan penjualan air, trennya terus meningkat.
Dengan capaian positif, PDAM Tirta Kahuripan menjadi BUMD yang memberikan deviÂden paling besar di banding perusahaan pelat merah yang lain. Hingga Tahun 2014, laba perusahaan mencapai Rp325 miliar, dengan laba bersih Rp242,3 miliar. Dari laba terseÂbut, perusahaan memberikan deviden ke Pemkab Bogor sebesar Rp133,2 miliar.
Bupati Bogor, Nurhayanti memuji kinerja PDAM Tirta Kahuripan. Yanti mengatakan perusahaan terus memberikan keuntungan yang signifikan dalam menggenjot pendapatan asli daerah.
“Laba PDAM terus menÂgalami peningkatan yang cuÂkup signifikan,pada tahun 2012 laba perusahaan mencapai 35 Milyar dan sampai dengan taÂhun 2015 telah mencapai 45 Milyar,ini membuktikan bahwa PDAM merupakan BUMD yang sehat,†kata Hadi.
Melalui pesan tertulisnya, Dirut PDAM Tirta Kahuripan ini berpesan, agar jajaran PDAM jangan berpuas hati dengan capaian sekarang ini. Hal itu seiring tuntutan masyarakat yang terus meningkat untuk mendapatkan layanan publik yang berkualitas, berprosedur jelas dan dengan biaya yang pantas. Pola pelayanan juga haÂrus berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan dinamika perkembangan zaman.
“Teruslah bekerja semakÂsimal mungkin dalam memÂberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memperhaÂtikan unsur kuantitas,kualitas dan kontinuitas,†tegasnya. (Rishad/*)