Sebagai catatan, selain menjadi tentara Letjen Edy juga telah lama berkecimpung di dunia sepakbola, yakni menjadi Pembina PSMS Med­an dan PS AD. Salah satu per­syaratan menjadi ketum PSSI adalah orang tersebut aktif di dunia sepakbola minimal lima tahun.

Difavoritkan Pimpin PSSI

Reformasi kepenguru­san PSSI terus disuarakan Kelompok 85 yang meminta Kongres Luar Biasa segera di­gelar. Kelompok yang terdiri dari 92 voters PSSI itu sudah mengajukan surat resmi un­tuk KLB sebanyak dua kali.

Soal siapa yang bakal menjadi calon ketua umum PSSI jika KLB benar digelar, salah satu nama yang mencu­at adalah Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Namun, yang bersangkutan belum mau me­mastikan soal hal tersebut.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kalau nanti saya di­calonkan menjadi ketua, maka alhamdulillah. Kalau ti­dak, masa mencalonkan send­iri. Semua orang tahu saya TNI dan saya Pangkostrad, soal prosedur saya tentu tahu itu. Kalau diminta tentu saya lapor, tapi sekarang saya di­minta menjadi ketua (K-85),” ungkap sosok yang juga pres­iden direktur PS TNI itu.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara soal wacana mendorong Edy sebagai orang nomor satu PSSI. Edy dinilai punya karak­ter untuk menjadi pemimpin, itu juga yang mendasari penunjukan Edy sebagai ket­ua dari K-85.

“Kami terbuka saja. Kami butuh pemimpin yang berde­dikasi tinggi dan disiplin. Kami punya calon dari PS TNI. Kami tinggal menan­yakan kesiapannya. Tapi itu nanti, sekarang beliau akan menjalankan tugasnya se­bagai ketua K-85,” beber Umuh.

(net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================