MONTE CARLO– Pebalap Manor RacÂing asal Indonesia, Rio Haryanto menÂgalami nasib sial saat menabrak pemÂbatan dalam sesi latihan bebas kedua GP Monaco di Sirkuit Monte Carlo, Jumat (27/5/2016) WIB. Namun masih ada secercah harapan, pasalnya Rio mampu mempertajam catatan waktuÂnya ketimbang di hari pertama.
Dia kehilangan kendali mobilnya setelah keluar dari terowongan dan menuju chicane. Mobilnya menabrak dinding pembatas. Beruntung, moÂbil MRT05 miliknya tak rusak terlalu parah. Rio pun berharap lebih berunÂtung pada sesi latihan ketiga hari ini, Sabtu (28/5/2016).
Kondisi Rio baik-baik saja setelah kecelakaan tersebut. Namun, dia keÂhilangan banyak waktu akibat keÂcelakaan itu dan cuma melahap 10 lap di latihan bebas kedua. Meski demikian, catatan waktunya 1 menit 18,647 detik masih lebih baik daripada milik rekan setimnya, Pascal Wehrlein.
“Hari ini berjalan cukup lancar samÂpai kecelakaan saya. Saya mendapatkan pagi yang baik, kami bekerja mengikuti rencana dan saya sudah menantikan percobaan dengan ban Ultrasoft,†ujar Rio dilansir detikSport.
“Sayangnya, saya menginjak rem sedikit terlambat dan keras sehingga kehilangan kendali mobil setelah keluar dari terowongan dan menuju ke chicane. Untungnya, benturan dengan dinding Armco tidak terlalu keras dan mobil tiÂdak rusak terlalu parah,†lanjutnya.
“Plus, kami memiliki satu hari eksÂtra untuk mempersiapkan mobil, yang sedikit meringankan tekanan pada orang-orang di tim. Meski demikian, sayang sekali bahwa saya tidak dapat menyelesaikan program persiapan yang merupakan kunci di sini,†kata Rio.
Rio selanjutnya akan menjalani sesi latihan bebas ketiga dan kualifikasi pada Sabtu (28/5/2016). “Saya mengÂharapkan keberuntungan yang lebih baik di FP3,†kata Rio.
Pada latihan bebas pertama, Kamis (26/5/2016), berjalan cukup lancar unÂtuk Rio. Pebalap kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu melahap 28 putaran dengan catatan waktu terbaik 1 menit 20,528 detik. Dia berada di posisi ke-21, di atas rekan setimnya, Wehrlein.
(RiÂshad/dts)
Bagi Halaman