JAKARTA TODAY– Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan berbalik menuju tren bulish atau menguat di 2016 ini. Ekonom PT Mandiri Sekuritas, Leo Putra Rinaldy mengatakan, setidaknya ada tiga fak­tor yang mempengaruhi pergerakan IHSG agar terus menguat.

“Ketiga unsur ini masih menjadi perha­tian utama dari market yang selama tahun ini

tiga aspek ini sudah dilakukan dan direalisasikan, maka pasar akan kembergerak dalam tren melemah. Kalau bali bullish,” kata Leo di Tangerang, Banten, Minggu (29/5/2016). ­

Faktor pertama adalah terkait dengan pembahasan APBN-Peruba­han 2016 yang diperkirakan bakal memangkas sejumlah target belanja, asumsi makro ekonomi, pun peneri­maan pajak. Pemangkasan anggaran ini dinilai akan membuat target per­ekonomian lebih realistis.

BACA JUGA :  Hidangan Segar dan Creamy dengan Selada Udang dan Nanas ala Restoran Chinese Food

“Market akan melihat revisi APBN seperti apa. Apakah target rev­enue diturunkan ke target yang real­istis,” ujar Leo.

Kemudian yang kedua berkaitan dengan pembahasan RUU tax amnes­ty atau pengampunan pajak. “Selain revisi anggaran, ada juga sentimen yang terkait dengan penetapan kebi­jakan tax amnesty,” imbuh Leo.

Lebih khusus Leo menilai kebi­jakan tax amnesty akan membantu mengurangi risiko fiskal serta merin­gankan beban anggaran pemerintah. “Pada Juni-Agustus merupakan peri­ode paling critical buat market. Kalau Juni tax amnesty diloloskan, maka revenue bisa teramankan,” ucap Leo.

BACA JUGA :  Cemilan Rumahan dengan Donat Labu yang Sedang Viral Kelezatannya

Dalam pandangan Leo, apabila risiko fiskal bisa diatasi pemerintah, maka lembaga rating internasional, Standard & Poor’s akan menetapkan Indonesia berstatus layak investasi. “Faktor S&P yang akan memberikan rating, seharusnya memberikan dam­pak positif terhadap market,” katanya.

Selain faktor domestik tersebut, masih ada faktor eksternal yang akan mempengaruhi pasar, yakni peruba­han struktur kebijakan ekonomi Chi­na dan Amerika Serikat, terutama wacana The Federal Reseve untuk menaikkan tingkat suku bunga yang akan mempengaruhi nilai tukar ru­piah.(Yuska Apitya/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================