Ia pun tak menampik jika wilayah perbatasan tak terjamah lantaran skala prioritas pemban­gunan di Bumi Tegar Beriman yang belum mengarah untuk pembenahan perbatasan. Ke de­pannya, kata Ajat, pembenahan perbatasan bakal menjadi skala prioritas utama.

“Kan selama ini terbentur den­gan skala prioritas. Mana dulu nih yang mau dibenahi, cuma itu kan sebenarnya masalahnya, karena tetap harus bertahap dibenahin­ya. Kalau fokus di satu titik, yang lainnya nanti iri. Makanya, kita masukkan dalam revisi RPJMD dan RPJPD sebagai skala priori­tas,” tukasnya.

BACA JUGA :  Sowan ke DPD Golkar Kota Bogor, PAN Jalin Koalisi di Pilwalkot 2024

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Ku­kuh Sri Widodo mengung­kapkan, perencanaan dalam setiap program pembangunan memang harus dipikirkan se­cara matang. Menurutnya, jan­gan melulu membenahi pusat pemerintahan.

“Harus selalu ada setiap tahun itu pembenhan wilayah perba­tasan. Karena, justru porosnya disana. Kalau perbatasannya jelek, infrastrukturnya, misalnya, maka pandangan orang kalau Ka­bupaten Bogor itu seolah terting­gal,” kata politisi Gerindra itu.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================