Mobil Sport utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner yang baru diproduksi sejak bulan Januari 2016 diekspor sebanyak 6.000 unit ke luar negeri. Fortuner pun menjadi mobil yang paling banyak diekspor Toyota Indonesia sepanjang bulan April.
Oleh : Calviano Nathanael
[email protected]
Respons konsumen mancanegaÂra maupun dalam negeri sangat positif terhadap Fortuner genÂerasi baru ini sehingga memicu kami untuk semakin kompetitif dan berdaya saing tinggi. Semoga upaya kami yang dibarengi dengan memÂbangun kerjasama yang baik dengan industri otomotif hilir hingga hulu daÂpat mendukung posisi Indonesia sebaÂgai basis produksi dan ekspor di Asia- Pasifik,†tutur Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, di JaÂkarta, Kamis (26/5/2016).
Fortuner diproduksi di pabrik ToyÂota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang I. Filipina menjadi negara importir Fortuner terbesar di tahun 2016 ini. Tercatat 74% volume ekspor Fortuner ditujukan untuk konÂsumen di negara tersebut. Selebihnya dikirimkan ke negara-negara di kaÂwasan Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia.
Secara keseluruhan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota di bulan April adalah sebanyak 16.900 unit. AnÂgka ini naik 6% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu dengan volÂume berjumlah 15.900 unit.
Kijang Innova dan Vios memberikan kontribusi pada kinerja ekspor masing-masing sebesar 2.000 dan 3.000 unit. Model lain yang diekspor seperti Yaris, Avanza, Agya, Rushdan Lite Ace/Town Lite menyumbangkan volume sebesar 5.900 unit.
Untuk model Kijang Innova dan Vios, Saudi Arabia merupakan negara imÂportir terbesar dengan porsi masing-ma s i n g 8 4 % dan 8 5 % dari total volume ekspor kedua jenis kendaraan tersebut. Selain ke Saudi Arabia, Kijang Innova juga dikirimkan ke negara-neÂgara di Asia, Amerika Latin dan Karibia sedangkan destinasi ekspor model Vios lainnya adalah negara-negara di Asia.
“Upaya peningkatan daya saing produk otomotif Indonesia ini tidak daÂpat diraih tanpa dukungan pemasok lokal yang berkontribusi besar pada penÂingkatan rasio kandungan dalam negeri. TMMIN sebagai produsen otomotif yang berorientasi global ingin terus mengemÂbangkan potensi pemasok lokal sebaÂgai bagian penting rantai suplai operasi produksi sehingga secara bersama-sama dapat menggerakkan gerbong industri otomotif Indonesia, menuju kemandirian yang berkelanjutan,†tutup Direktor KorÂporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas. (Calviano/NET)
Bagi Halaman