isis-iraqLONDON, TODAY-Kepolisian menemukan rencana milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang akan menyerang suporter sepak bola Inggris dalam Piala Eropa 2016 di Prancis dua pekan lagi.

ISIS merencanakan bom bunuh diri, tembakan, atau pelepasan senjata kimia melalui pesawat tanpa awak (drone) un­tuk menyerang penggemar tim Three Lions di Marseille.

Rencana serangan itu dite­mukan oleh kepolisian ber­dasarkan hasil penelusuran data dari sebuah laptop yang di­gunakan oleh Salah Abdeslam, terduga penyerang Paris dan Brussels beberapa bulan lalu.

Disebutkan, ISIS akan menyerang suporter Inggris dalam pertandingan timnas negara tersebut melawan Rusia pada 11 Juni mendatang.

Kepolisian khawatir pengi­kut Abdeslam bertekad tetap melakukan serangan. Kepala keamanan di Inggris juga kha­watir ISIS tetap menyerang meskipun suporter Inggris sedang berada di bar, di luar arena pertandingan.

“Hal yang paling meng­khawatirkan adalah saat mer­eka berusaha keluar dari zona aman,” kata seorang sumber di kepolisian London. “Bar itu tempat yang penuh kesenangan, orang yang mabuk tentu akan menjadi sasaran empuk. Saat ini kami sedang bekerja keras ber­sama Prancis untuk mencegah hal ini terjadi,” kata dia.

Irak Serbu Markas ISIS di Fallujah

Pasukan komando khusus Irak melancarkan serangan ke salah satu markas pertahanan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Fallujah. Kemudian, organisasi kaum militan itu melakukan serangan balasan ke sejumlah wilayah Irak dan tetangganya, Suriah.

Mengutip keterangan be­berapa komandan lapangan, mereka membenarkan telah menyerang markas ISIS pada Senin subuh waktu setempat, 30 Mei 2016. “Pasukan masuk melalui tiga arah,” ucap kom­andan lapangan yang tak ber­sedia disebutkan namanya.

Kantor berita Reuters, dalam laporannya, menyebut­kan suara ledakan dan salak senjata terdengar hingga se­latan Distrik Nimiya, Fallujah.

Pertempuran yang ber­langsung pada Senin, 30 Mei 2016, itu menyusul perang se­hari yang terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan eksodus ribuan penduduk sipil dari ka­wasan di sekitarnya. “Peristiwa ini menimbulkan keprihati­nan. Sebab, di antara mereka, banyak yang terperangkap di medan laga,” tulis Al Jazeera, Senin, 30 Mei 2016.

Komandan operasi Fal­lujah, Abdelwahab al-Saadi, sebelumnya mengatakan pa­sukan antiteroris (CTS) akan segera melakukan penyerbuan besar-besaran ke Kota Fallujah.

Operasi militer yang ber­langsung beberapa pekan di kawasan tersebut selama ini difokuskan pada pengambi­lalihan desa-desa di sekitar Fallujah, yang hanya berjarak sekitar 50 kilometer dari barat Bagdad. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================