RICKY ISKANDAR
[email protected]
Kedatangan Wakil KetÂua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono ke SDN 2 Ceger, Indraprasta ternyata membuat waÂjah Raden Enah Hasanah berseri-seri. Sebagai Kepala SDN 2 Ceger, Enah merasa mendapat tempat unÂtuk menumpahkan unek-uneknya tentang sarana dan prasarana di sekolah yang dipimpinnya sejak tiga bulan lalu.
‘’SDN 2 Ceger ini sudah berdiri sejak 30 tahun lalu. Banyak sarana dan prasarana yang sudah rusak dan tak layak lagi. Namun belum mendapat sentuhan yang memaÂdai,’’ kata Enah dalam acara penaÂnaman pohon bersama Bogor Hejo di halaman SDN 2 Ceger IndraprasÂta, Kecamatan Bogor Utara, Senin (30/5/2016).
Hadir dalam acara ini Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri CaÂhyono, Pemimpin Redaksi SKH Bogor Today Alfian Mujani, Ketua Komite SDN 2 Ceger Ujang SamsuÂdin, General Manager Bogor Today Amalia Dian Puspitasari (Amel), Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito, para guru, pengawas sekolah, dan puluhan murid SDN 2 Ceger.
Menurut Enah, sejak bertugas di SDN 2 Ceger, pihaknya terus berupaya melakukan penataan baik sarana prasarana maupun lingkungan sekolah. ‘’Halaman sekolah ini terasa panas karena tiÂdak ada pohon. Sementara kalau hujan becek,’’ ujarnya.
Itu sebabnya, menurut Enah, pihaknya mengundang Tim Bogor Hejo untuk melakukan penanaÂman pohon agar lapangan tempat upacara dan olah raga para murid tidak panas lagi. ‘’Kebetulan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Pak Heri hadir juga di sini, kami mohon banÂtuan Pak Heri agar gedung sekolah yang temboknya sudah retak-retak dan atapnya sudah pada bocor, bisa diberi bantuan,’’ katanya.
Menanggapi laporan Enah tersebut, Heri berjanji akan memÂbawa masalah yang dihadapi SDN 2 Ceger ini dalam rapat di dewan untuk dibahas dan dicarikan jaÂlan keluarnya. ‘’Kita akan terus berupaya agar kualitas pendidikan dasar di Kota Bogor semakin baik. Karena itu, kita juga ikut memikirÂkan bagaimana agar sarana dan prasarana pendidikan di tingkat SD ini benar-benar baik,’’ katanya.
Sementara itu, Ketua Komite SDN 2 Ceger Ujang Samsudin menÂgajak Alfian Mujani keliling sekolah. Ia menunjukkan beberapa bagian gedung sekolah yang memerihaÂtinkan. Tembok bagian belakang yang berada di bibir tebing tampak sudah retak-retak akibat tanah di bagian tebing kian terkikis air sunÂgai. Lalu WC yang sebagian sudah hancur tak berfungsi, langit-langit yang sudah pada jebol, juga bangÂku belajar para murid yang sudah rusak.
SDN 2 Ceger sebetulnya berada tak jauh dari komplek pemukiman Vila Citra. Namun sebagian besar muridnya berasal dari keluarga kurang mampu. ‘’Kita tidak bisa mengandalkan para orang tua muÂrid untuk ikut berkonstribusi dalam perbaikan sarana dan prasarana sekolah,’’ kata Ujang, ‘’Karena itu, SDN 2 Ceger memerlukan sentuhan dari pemerintah,’’ tambahnya. (*)
Bagi Halaman