BOGOR, TODAY – ‘Mahasiswa Miskin Dilarang Masuk UIKA’, tulisan ini terpampang besar dimuka wajah kampus UniÂversitas Ibn Khaldun (UIKA) Kota Bogor. Ratusan mahaÂsiswa UIKA Bogor yang terÂgabung ke dalam Aliansi Front Pembela Mahasiswa (FPM) berunjukrasa di depan kantor rektorat, menuntut kebijakan rektorat yang telah melakukan mengkomersialisasi kampus. Aksi mahasiswa yang sempat digelar di depan kampus ini, sempat mengundang perhaÂtian para pengguna jalan KH Sholeh Iskandar, lantaran meÂmasang spanduk bertuliskan Mahasiswa Miskin Dilarang Masuk UIKA.
Salah satu Mahasiswa juÂrusan Ekonomi Syariah, Zihad dalam orasinya mengatakan, tidak sepatutnya kebijakan itu dibuat, karena akan menghaÂlangi setiap mahasiswa yang inÂgin terus belajar, namun tengah kesulitan masalah finansial.
“Kami menuntut rektor UIKA mencabut kebijakan yang merugikan mahasiswa dan orang tua ini, karena ini kampus islam bukan kampus sekuler,†tegas Zihad, Jumat (20/05/2016).
Hal senada dikatakan, AkÂtifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KomisÂariat UIKA Fahrizal. MenurutÂnya, kebijakan seperti ini tidak boleh didiamkan, dan sebagai warga negara Indonesia harus mendapatkan haknya untuk terÂus bisa menempuh pendidikan.