BOGOR, TODAY—Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto melantik Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) ParÂtai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan jajaran pengurus baru periode 2016-2021, di Sentul Bogor, Rabu (1/6/2016) petang. Pelantikan rencananya akan dilangsungkan muÂlai pukul 19:00. Sementara gladibersih akan dihelat mulai siang sekitar pukul 13:00.
Ketua DPD Partai Golkar terpilih, Dedi Mulyadi menÂgatakan, pelantikan sengaja dipilih pada 1 Juni 2016 karena bertepatan dengan hari lahir Pancasila. “Kita sengaja meÂmilih hari itu karena ingin mendorong Pancasila bukan hanya sebagai ideologi negara, tapi menjadi ruh konstitusi, ruh kearifan, ruh kebudayaan yang semuanya berakselerasi dengan alam,†katanya, kemarin.
Rencananya, pelantikan akan digelar di Sentul InternasiÂonal Convention Center dengan dihadiri Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Hadir pula para tokoh Golkar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan undangan lainnya.
Terkait pemilihan tempat, Dedi sengaja memilih Bogor seÂbagai lokasi pelantikan dirinya. “Pelantikan nanti di Sentul, BoÂgor. Kenapa Bogor? Karena itu adalah pusat Pakuan Pajajaran,†ucapnya.
Sementara itu, disinggung soal daftar kepengurusan baru DPD GolÂkar Jabar, Dedi mengatakan, hal tersebut akan diumumkan pada saat pelantikan nanti agar lebih sakral. Dia memastikan para pengurus baru
yang dilantik memiliki rekam jejak baik terutama tidak memiliki persoalan dengan lingkungan hidup.
Salah satu hal yang ditekankan dalam komitmen tersebut adalah seÂluruh pengurus tidak boleh terlibat dalam bisnis yang bertentangan denÂgan alam seperti pertambangan dan alih fungsi lahan. Dedi mengaku pemiliÂhan pengurus ini sudah melalui proses pendataan yang akurat. “Kalau ada, kita tidak akan akomidir. Kita ciptakan Golkar Jabar yang selaras dengan alam. Golkar Spirit Siliwangi,†ujarnya.
Dedi Mulyadi kini menjabat BupaÂti Purwakarta. Ia dilantik pada tangÂgal 13 Maret 2008. Sebelum jadi BuÂpati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati PurÂwakarta untuk periode 2013-2018 berÂpasangan dengan Dadan Koswara.
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia meruÂpakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan TenÂtara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai damÂpak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering memÂbantu ibunya mengembala domba dan berladang.
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang PurwaÂkarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati PurwaÂkarta Periode 1993-2003). Dedi dikaruÂniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira ManungÂgaling Rahmaning Hurip.
Dedi Mulyadi terjun ke dunia poliÂtik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada PeriÂode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada taÂhun 2003, ia terpilih sebagai Wakil BupaÂti Purwakarta Periode 2003-2008 berÂpasangan dengan Lily Hambali Hasan.
Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta PeriÂode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi BuÂpati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanÂjutnya, ia terpilih kembali menjadi BupaÂti Purwakarta Periode 2013-2018 berÂpasangan dengan Dadan Koswara.
Kiprah Dedi berawal dari Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Sekretaris PP SPTSK KSPÂSI (1998), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002), Ketua Kwartir CaÂbang Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua DPC Partai GolÂkar Purwakarta (2004-2007).
Dedi Mulyadi menempuh masa SD hingga SMA di kota kelahiranÂnya, Subang. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri Purwadadi (1990). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar SarÂjana Hukum (1999).
Dedi Mulyadi membuat kebijakan dengan larangan berpacaran atau berÂtamu di atas jam 9 malam. Bagi pelangÂgar, atau masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan tersebut, akan dihukum secara adat. Misalnya dengan diusir dari desanya dalam beberapa bulan, atau membayar denda dengan nominal yang ditentukan. Selain itu, akan dipasang juga kamera pengintai CCTV di setiap perbatasan desa. Sehingga peraturan tersebut dapat terealisasi dengan baik.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengucapkan selamat atas pembentukan pengurus baru Golkar Jawa Barat masa bakti 2016-2019. Dia berkata, akan ada evaluasi pasca proÂgram 100 hari berjalan. “Namanya 100 hari kerja, kalau dia memang tidak bisa melakukan dengan baik, akan diganti,†kata dia, kemarin.
Selain itu, Setya menjelaskan setiap pengurus akan menandatangani pakta integritas. Dia berkata, pengurus yang telah menandatangani dan tidak aktif bekerja, akan mendapat konsekuensi dicabut namanya dalam kepengurusan.
Dia juga menambahkan, dalam kepengurusannya setiap pengurus dan anggota tidak dapat lagi saling menyÂalahkan satu sama lain tanpa ada koorÂdinasi dengan pengurus pusat. “Kritik boleh saja, sepanjang konstruktif. SekaÂrang tidak perlu lagi saling menyalahÂkan satu sama lain dalam memberikan pernyataan,†ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal ParÂtai Golkar Idrus Marham menyatakan, susunan kepengurusan sudah sesuai dengan aturan partai dan negara. “Kami ucapkan selamat bertugas dan mengemban tanggungjawab. Semoga bisa mengabdi serius untuk kepentinÂgan masyarakat,†ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi, menÂgucapkan selamat atas terpilihnya Dedi Mulyadi sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat. “Kami menyambut positif. Semoga Golkar kembali berjaya dan mencapai target di pileg dan pilkada mendatang,†ucapnya.
Menyambut helatan pelantikan ini, Sekjen DPD Partai Golkar Kota Bogor Heri Cahyono, menegaskan, keberÂhasilan Dedi Mulyadi dalam kontestasi Musda Golkar Jawa Barat tak lepas dari semangat kerjasama tim.
(Yuska Apitya Aji)
Bagi Halaman