kakianDi saat anak seusianya masih mengenakan pakaian biru putih atau bahkan baru mendaftar SMP, Musa Izzanardi Wijanarko, sudah ikut berebut kursi bersa­ma puluhan ribu calon maha­siswa dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.

“SAYA lulus Paket C, terus lang­sung ikutan SBMPTN,” ucap Izzan, sapaan akrab bocah 13 tahun itu, usai mengikuti ujian SBMPTN 2016 di gedung SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS), Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa siang (31/5/2016).

Izzan masuk kelompok ujian Saintek dengan Kartu Tanda Peserta

bernomor 116-34-18681. Meski berusia belia dibandingkan peserta lainnya, Izzan mengaku tidak mera­sa canggung. “Saya ingin masuk (kuliah) ITB. Soalnya waktu saya ke­cil, usia lima tahun, orang tua saya sering mengajak main ke ITB,” ucap Izzan, sapaan akrabnya.

BACA JUGA :  Tega! Kakek Bejat Perkosa Keponakan Berusia 11 Tahun di Taput

Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tersebut opti­mistis lolos ujian SBMPTN 2016 meski harus bersaing dengan para peserta lainnya. “Saya pengen kerja di badan tenaga nuklir yang kan­tornya di luar negeri,” ujar Izzan sembari tersenyum.

Bahkan, bocah kelahiran Band­ung 24 Oktober 2002 ini mengaku tidak kesulitan menjawab puluhan soal ujian SBMPTN 2016. “Enggak (kesulitan) sih. Tapi tadi soalnya banyak banget,” kata Izzan yang berkaca mata ini.

BACA JUGA :  Konsisten Selama 10 Tahun, Vihara Dhanagun Jaga Keberagaman Lewat Santunan dan Buka Puasa Bersama

Panitia memastikan Izzan resmi tercatat sebagai salah satu peserta SMPTN 2016. “Usianya 13 tahun jalan,” ucap Sekretaris Eksekutif 1 Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung SBMPTN 2016, Asep Gana Suganda, saat dikonfirmasi wartawan di Sekre­tariat Panlok Bandung SBMPTN 2016, kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung.

Hari ini seluruh peserta SBMPTN 2016 menjalani ujian di beberapa tempat yang menye­bar di Kota Bandung. Berdasarkan data, Asep menjelaskan, Izzan ma­suk SBMPTN 2016 berbekal ijazah Paket C. “Dia itu home schooling dan ikut Paket C. Ya boleh-boleh saja (masuk SBMPTN),” ucap Asep.

============================================================
============================================================
============================================================