“Kami tidak hanya memanfaatkan momenÂtum jelang Lebaran ini untuk meningkatkan penjualan. Kami juga berhati-hati dalam meÂnyalurkan kredit demi menjaga kualitas kredit,†terang Roni, Selasa (31/5/2016).
Dikatakan Roni, sejauh ini kualitas kredit yang terÂcermin pada raÂsio pembiayaan bermasalah atau non performÂing financing (NPF) masih aman terkenÂdali di level 1 persen. Secara hisÂtoris, anÂgka NPF biasanya naik pasca L e b a ran menjadi 1,2 persen. Namun piÂhaknya telah mengantisipasi agar angka NPF tetap terkendali.
Sejak tahap akuisisi di deÂpan, pihaknya sudah melakukan seleksi secara ketat. Uang muka atau down payment (DP) yang di setorkan nasabah harus sesÂuai ketentuan. Menurut Roni, setoran DP ini sangat berÂpengaruh terhadap NPF. (Winda/ net)