“Kami memulai memperkenalkan Warung Coklat kepada teman-teman sekitar kampus, kebetulan Reigy masih kuliah di salah satu universitas di Bogor,” ungkap Benny. Untuk itu, Benny juga membuka reseller kepada siapapun yang ingin mencoba usaha seperti dirinya. “Kami membuka siapapun yang berminat untuk franchisee usaha Warung Coklat. Dengan harga Rp 8,5 juta seluruh alat dan bahan sudah siap, jadi tinggal berjualan saja,” terangnya.

Untuk harga Warung Coklat, Benny menuturkan, harga perbotol hanya Rp 10 ribu. Ditanya perihal harga, Benny mengaku, dengan penjualannya hingga saat ini sudah menutupi modal awal yang dikeluarkannya. Terlebih jika sedang banyak pemesanan, dalam seminggu Warung Coklat bisa memproduksi hingga lebih dari 100 botol.

Daya tahan produk ini bisa 7 hingga 10 hari jika disimpan di dalam pendingin, namun jika sudah dibuka atau disimpan pada suhu ruangan hanya bertahan 5 sampai 6 jam. Bagi yang ingin men­cicipi nikmatnya minuman Warung Coklat, silahkan memesan secara online melalui instagram @warungcoklat13.

“Kami juga pada awal bulan puasa nanti akan menjual produk Warung Coklat di booth Nyoklat Klasik, tepatnya di Jalan San­cang,” pungkas Benny.

Memilih membuka usaha tentunya harus siap dengan segala kondisi yang terjadi. Benny berharap, Warung Coklat bisa terus laris dipasa­ran.

“Memulai usaha tentunya harus siap rugi, kita harus berani dan terus berinovasi. Untuk hara­pan, kami inginnya memiliki booth sendiri dan punya banyak cabang diberbagai tempat,” jelas­nya. (Winda Herviana)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================