Su berpartisipasi dalam be­berapa pameran seperti “Se­lamatan Digital” di Langgeng Art Foundation di Yogyakarta. “Wanderlust” di CBK Zuidoost di Amsterdam, “Oet der Sjtup in Schunck “di Heerlen. Pada tahun 2014, ia telah mulai membuat seri “Plastik Indonesia” dengan karya “Toko” dan “Rumah” di Amsterdam. Dia baru saja melun­curkan “Jalan”, sebuah flim yang menunjukkan desain sehari-hari dan sumber-sumber mata pen­carian yang ada di jalan-jalan di Yogyakarta.

Karyanya yang disebut “toko” merupakan Intervensi di ruang publik yang merupakan bagian 1 dari seri “Plastik Indonesia” di mana dia bersepeda dengan pu­trinya setiap Sabtu sore dari tang­gal 7 sampai 27 Juni, 2014 mele­wati jalan-jalan di Amsterdam Utara dengan toko berjalanya. Dia menawarkan produk plastik khas dari Indonesia, tanah kela­hiran suaminya, Teguh Hartato, seorang perupa yang dikenalnya pada tahun 2011. Mereka hidup di dua tempat, suatu saat di Am­sterdam dan saat lainnya di Yog­yakarta.

BACA JUGA :  Minum Teh Bisa Merusak Ginjal, Benarkah? Ini Kata Dokter

Dia banyak melakukan per­jalanan untuk karya-karyanya yang terdiri dari video, foto, dan instalasi. Bekerja di luar negeri berarti menempatkannya (seb­agai orang Eropa), ide-idenya dan masuk dalam diskusi. Ia telah menjadi artist-in-resi­dence di Belgrade, Amman, Johannesburg, dan Medellin. Dia juga bekerja untuk proyek video internasional di Port-au- Prince, Buenos Aires dan Rio de Janeiro. Dia mengajarkan loka­karya video untuk organisasi-or­ganisasi seperti The One Minutes Foundation serta Unicef.

Su Tomesen membawa karya dan pengalamannya dari luar negeri ke Belanda, Indonesia dan tempat lainnya: Dia berkata “Kadang-kadang dia merasa sep­erti Ambassador, dia menunjuk­kan saat dia bekerja dari Johan­nesburg dan di Yerevan atau ia memperlihatkan video karyan­yayang diproduksi di Kuba dan ditampilkan di Yogyakarta”. Karya seninya berkembang dari meneliti situasi lokal dan men­gamati situasi tersebut. Latar belakangnya sebagai seorang sejarawan dan seorang direktur untuk televisi mengintegrasikan karyanya dengan baik. Dengan meneliti, dia memberitahu dirin­ya tentang topik penting. Menje­lajahi tempat-tempat, merendam dirinya, mengembangkan kerja baru dan memberikan kontribusi untuk komunitas seni lokal “Hasil dari penelitiannya mengarah ke suatu karya yang spesifik.

BACA JUGA :  5 Manfaat Kubis Merah untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

Selamat datang di kota met­ropolitan yang tercemar dan Su harus ditantang untuk meng­hasilkan karyanya tentang sam­pah yang ada di Jakarta, Depok, dan Bogor. Tiga poin ini yang menghubungkan daerah dari Ja­karta ke Propinsi Jawa Barat di mana sebagian besar para urban bekerja di Jakarta dan tinggal di Depok dan Bogor.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================