Memasuki bulan suci RaÂmadhan biasanya hamÂpir semua orang sudah mulai berburu tiket mudik, bukan hal yang aneh lagi di Indonesia sebab jelang lebaran biasanya semua tiket kereta, bus, travel dan pesawat habis terjual. Kondisi ini sering kali dimanfaatkan para calo tiket dan travel bodong unÂtuk mengeruk keuntungan dengan modus harga murah. Kenyataannya banyak pembeli yang tertipu karena sudah membayar tiket namun tiketÂnya palsu.
Menanggapi hal ini Association of The Indonesian Tour & Travel Agencies (ASITA) menghimbau kepaÂda masyarakat untuk cerdas dan jeli ketika memilih jasa travel yang diÂpilih. Alangkah baiknya masyarakat menggunakan jasa travel yang sudah berlisensi, seperti travel yang diakui oleh Asita. Travel yang sudah dilaÂbeli Asita sendiri adalah travel resmi
baik dari perijinan juga jasanya yang sesuai dengan promo yang mereka tawarkan. “Setiap tahunnya ketika pelaku jasa travel bodong ini semaÂkin banyak, apalagi di bulan puasa., semakin menjamur saja. Masyarakat sudah harus mulai pintar dan jeli keÂtika memilih jasa travel yang resmi dan aman,†tutur Ketua Asita Bogor, Sunarya saat melakukan pembubaÂran panitia penyelenggara Rakerda Asita Jabar II, di rumah makan DaÂpur Restu, Jalan Pandu Raya nomor 8, Kota Bogor, Minggu (05/06/2016).
Menurutnya, masalah ini sudah harus ditanggapi serius oleh pemerÂintah, sebab nyatanya banyak sekali jasa travel yang terang-terangan seÂcara terbuka membuka lapak baik di ruko juga di online. “Kalau di online kan susah dilacak, tetapi kalau yang buka lapak kan mudah untuk disiÂdak, sebab hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak,†tambahnya.
Sunarya mengingatkan agar maÂsyarakat jangan mudah tergiur harga tiket murah. Seharusnya dengan harÂga tiket yang sangat tidak masuk akal saja sudah sangat mencurigakan. “Mana ada harga tiket murah, dijual setengah harga dari harga tiket aslinÂya. Seharusnya dengan penawaran begitu saja sudah mulai curiga, buÂkan termakan promo mereka,†ceÂtusnya.
Sementara itu, Sekretaris Asita Bogor, Ani Nuraini juga menambahÂkan, rencananya dalam waktu dekat pihaknya serta pemerintah akan melakukan sweeping untuk menÂgantisipasi oknum jasa travel palsu. “Rencananya dalam waktu dekat ini, tetapi belum tahu kapan. Jadi, nanti kita akan sweeping biro travel di Bogor, kalau Kabupaten Bogor suÂdah mulai, namun Kota Bogor belum tahu,†beber Ani.
Sedangkan, sambung Ani, jasa travel online sendiri belum ada renÂcana untuk diverifikasi pemerintah, sebab keberadaanya sulit dilacak.
Ani berharap, kedepannya banÂyak jasa travel yang masuk ke dalam bagian Asita. Hal ini bertujuan untuk kualitas produk dan lisensi mereka sendiri ketika berjualan. “Asita itu sudah diakui dan tidak perlu lagi diÂragukan pengakuannya, karena kami juga bekerjasama dengan pemerinÂtah,†tutupnya.( Latifa Fitria
Bagi Halaman