Baik undangan Bukber yang datang dari teman, keÂnalan, pacar, atau anggota keÂluarga. Lantas bagaimana ada menolak undangan bukber? Apakah ada tata-caranya?
Ada dua hal adab dalam menghadiri bukber, yaitu untuk yang mau menolak undangan dan satu lagi yang mau menghadiri bukber.
- Hindari datang tepat waktu.
Tepat waktu itu nggak boleh kalo untuk undangan seperti ini, sebab yang bener, usahakan datang di tempat sebelum waktunya berbuÂka. Bahkan lebih baik kalo datang 30-45 menit sebelum jam yang tertera dalam unÂdangan.
- Waktu yang masih loÂwong, ngapain?
Artinya sebelum acara secara resmi dimulai, kamu udah datang, maka sebaiknya kamu pergunakan untuk meÂnyapa tamu undangan lain dan berbincang hal-hal yang ringan dengan mereka.
- Patuh
Ikuti acara yang telah disuÂsun si pengundang dengan seksama.
- Makanan pembuka
Pada saat mengambil hiÂdangan berbuka, mulailah dengan kue-kue dan minuÂman hangat terlebih dahulu untuk ‘menyiapkan’ perut kamu.
- Gratis nggak harus rakus!
Jangan menumpuk maÂcam-macam makanan ringan dalam satu piring sekaligus. Lebih baik kamu kembali ke meja dan mengambil lagi, bila ingin mencoba jenis kue lainnya. Hal ini biar tidak mubazir, dan sekaligus kamu memberi kesempatan yang lain merasakan makanan yang sama.
- Piring Kotor
Berbuka puasa di tempat orang yang mengundang ngÂgak mesti kamu terbebas dari bantu-bantu kegiatan rumah dari teman atau kerabat yang telah bersusah payah menyÂiapkan hidangan. Kamu bisa memberi sedikit bantuan sederhana dengan cara menaÂruh piring kotor di tempat yang tersedia. Kamu cukup membantunya dengan meÂletakkan tisu kotor di atas pirÂing dan kalo bisa membawaÂnya ke wastafel.
- Silaturrahim
Usahakan selama acara berlangsung (tentu saja bila tidak ada ceramah rohani) kamu bisa menyapa dan ngoÂbrol sama beberapa teman, tapi tidak hanya terpaku pada satu-dua orang saja.Kamu bisa menghampiri teman yang lain untuk saling berÂsalam dan bertukar kabar.
- Terima kasih
Nah, saat berpamitan, ucapin kalimat yang seperti memberi apresiasi atas acara Bukber kali ini. Bisa berupa pujian tentang makanannya yang enak, atau dekorasi yang bagu dari penataannya, atau penerimaan yang ramah dan hangat.
- Pamitan Pulang
Usahakan untuk juga berÂpamitan pada teman-teman dekat yang Anda kenal, selain pada tuan rumah. (Abdul KaÂdir Basalamah)