C3--7062016-Sepakbola-NasionalOleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]

MALANG, TODAY-Arema Cro­nus menghadapi ujian lantaran tujuh pemainnya terancam absen akibat cedera. Meski be­gitu, pelatih Milomir Seslija tak ingin berkeluh kesah semata.

Sejumlah pemain Arema yang belum pulih dari cedera di antaranya Cristian Gonzales, Ahmad Bustomi, Dendi Santo­so, Antoni Putro Nugroho, Kur­nia Meiga dan Srdan Lopicic.

Yang terakhir adalah Go­ran Gancev, yang mengalami retak pada telapak tangan­nya usai pertandingan timnya menjamu Persegres Gresik United pada 27 Mei lalu.

Sebagai pemuncak klase­men Indonesia Soccer Cham­pionship, Arema tentu tak ingin tergeser dari posisinya. Kendati begitu, Milo mengaku terus berpikir mencari strategi terbaik dengan memanfaatkan pemain yang ada.

“Kami tak ingin mengeluh terus. Pemain cedera itu hal bi­asa dalam pertandingan. Pasti ada pengaruh, tapi mungkin tak banyak,” ujar Milo saat di­hubungi, Senin (6/6).

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

“Saya katakan kepada pe­main harus percaya diri dan berpikir positif. Kami masih punya banyak pemain bagus. Dan kami yakin bisa melanjut­kan tren positif ini,” imbuhnya. Dari tujuh pemain tersebut, dua pemain yang dipastikan absen adalah Dendi Santoso dan Gancev. Sementara sisan­ya, belum mendapatkan reko­mendasi dari tim medis untuk dimainkan, meski berangsur pulih.

Arema Cronus baru akan tampil menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, pada 12 Juni men­datang. Pelatih 51 tahun itu op­timistis timnya bisa meraih ke­menangan. “Kami yakin akan menang di Makassar,” tegas Milo.

Arema Cronus tak banyak mengubah jadwal latihan mer­eka sepanjang Ramadan tahun ini. Mereka menegaskan tak akan menggelar latihan pada malam hari, seperti keban­yakan tim lainnya.

Terkait Program lati­han timnya hanya mundur 30 menit dari jadwal nor­mal mereka, pukul 15.30. Latihan, sambungnya, akan usai jelang waktu Maghrib. “Jadi pemain tetap latihan sore. Selesai latihan langsung buka bersama di lapangan lanjut di mes. Saya sudah berkomuni­kasi dengan pemain tentang program puasa ini,” ujar Milo, sapaan karib Milomir Seslija.

BACA JUGA :  Asa Timnas Indonesia Melaju ke Olimpiade Paris 2024

Menurut Milo, ada beber­apa alasan di balik pemilihan jadwal latihan ini. Latihan sore ia nilai lebih efektif ketimbang latihan malam. Pelatih asal Bos­nia ini menyebut jika latihan malam hari, para pemain tak bisa langsung berbuka dengan makanan berat. Selain itu, mer­eka juga tak bisa salat tarawih.

“Jadi lebih bagus latihan sore, kekeluargaan di tim ini juga lebih terasa. Karena mereka buka puasa bersama se­tiap usai latihan,” Milo menan­d a s k a n . (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================