Kado Manis di Hari Jadi Bogor

CIBINONG, TODAY– Pemer­intah Kabupaten Bogor seolah mendapat kado paling indah di Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534. Pasal­nya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat mengeluarkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuan­gan Daerah (LKD) TA 2015 Bumi Tegar Beriman.

Menurut Bupati Bogor, Nurhayanti, opini WTP dari BPK membuktikan jika ia ma­sih mampu menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bogor meski hanya seorang diri berfungsi pengambil kebijakan.

“Setelah 11 tahun, opini WTP bisa diraih. Ini jadi salah satu kado terbesar di HJB. Tapi, ini hanya awal. Kami akan coba per­tahankan, memperkuat dan me­ningkatkannya di tahun-tahun mendatang,” kata Nurhayanti, Senin (6/6/2016).

Menurut Nurhayanti, Sisa Leb­ih Penggunaan Anggaran (SiLPA) TA 2015, tak mempengaruhi pan­dangan BPK terhadap keuangan di Bumi Tegar Beriman. “Ini mah tidak ada kaitan­nya den­gan SiLPA. Ini kan s o a l laporan keuangan,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi menegaskan akan menata lebih lanjut, terutama soal penge­lolaan aset daerah, baik yang bergerak maupun tidak berger­ak, agar data yang dimiliki lebih tegas dan jelas.

“Secara bertahap, aset-aset di Kabupaten Bogor akan dibe­nahi terutama tanah, kita sudah melakukan kerjasama dengan BPN agar aset tersebut tidak hi­lang, inilah komitmen saya den­gan Bupati Bogor,” imbuhnya.

Kabupaten Bogor tergabung bersama 11 kota/kabupaten di Jawa Barat yang meraih WTP, yakni Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabu­paten Tasikmalaya, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut dan Kabupaten Karawang.

Sebagai informasi tambahan ada sebanyak 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecual­ian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat, atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggg­aran 2015 yaitu Kabupaten Bogor, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Majalenka, Kabupaten Sumedang, Kabu­paten Tasikmalaya, Kabupaten Pur­wakarta, Kabu­paten Garut dan Kabupaten Karawa­ng. (Rishad Novian­syah)