CATALUNYA– Valentino Rossi terlihat berÂjabat tangan dengan Marc Marquez usai balapan di GP Catalunya, Minggu (5/6/2016) malam WIB. Rossi yang keluar sebagai pemenang, menyalami Marquez saat kedua baru saja memarkir motornya.
Sebenarnya, The Doctor harus bersusah payah untuk menunjukkan tajinya di Negeri Matador. Pasalnya, ia memulai balap dari poÂsisi liam dan empat rider di depannya meruÂpakan pebalap tuan rumah.
Namun, hanya butuh enam lap bagi VR 46 untuk merangsek ke posisi terdepan, mesÂki sempat mendapat perlawanan sengit dari Marquez di putaran-putaran akhir. Namun, The Doctor memastikan kemenangannya di tikungan terakhir saat Marquez yang memÂbuntutinya sempat melebar.
Setelah race, pemandangan menarik pun muncul. Ya, dua rider papan atas yang sejak musim lalu berseteru hebat ini, akhirnya berÂjabat tangan untuk pertama kalinya. Seperti diketahui, musim lalu Rossi menuding MarÂquez sengaja membantu tandem The Doctor di Tim Garpu Tala yang juga kompatriot MarÂquez, Jorge Lorenzo untuk jadi juara dunia.
Tali silaturahmi keduanya terputus, hubungan mereka kian hari kian dingin. Nah, jabat tangan Rossi dengan rider 23 tahun asal Spanyol itu tentu mengejutkan banyak pihak. Dan setelah balapan, Rossi akhirnya menjelaskan alasannya.
“Ketika hal-hal seperti ini (insiden keÂcelakaan yang berujung kematian Luis SaÂlom) terjadi, sisanya menjadi tidak begitu penting lagi. Ya, berarti sangat kecil! Jadi, saya rasa ini merupakan hal yang tepat untuk dilakukan (bersalaman dan berbaikan denÂgan Marquez),†ujar Rossi, seperti dimuat Crash, Senin (6/6/2016).
“Ini adalah olahraga yang hebat. Ini adalah passion kami, tapi ini juga olahraga yang berbahaya. Jadi saya rasa itu meruÂpakan sikap yang normal, perasaan yang normal, dimana satu rider dengan rider lain saling mendukung,†jelasnya.
Pekan balap Catalunya memang jadi seri balap yang cukup emosional. Pasalnya, rider Moto2, Luis Salom, tewas akibat kecelakaan hebat saat melakoni sesi latihan bebas pada hari Jumat . Sebagai bentuk dukungan, Rossi pun langsung mendedikasikan kemenanganÂnya untuk Salom. Well, congratulations The Doctor and salute!
Lorenzo puji Rossi
Sangat jarang sejak Lorenzo menjadi juara dunia, ia memuji performa Rossi. NaÂmun, seri Catalunya membuka matanya. Lorenzo sejatinya punya start yang bagus. Ia langsung menyodok ke posisi pertama menÂgungguli Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Andrea Iannone.
Namun, penampilan 180 derajat langsung diperlihatkan Lorenzo dan Rossi. Lorenzo yang memimpin balapan, terus menerus melambat dan akhirnya disalip banyak pemÂbalap. Puncak kesialannya datang pada lap ke-16 di mana Lorenzo ditubruk joki Ducati Andrea Iannone sehingga terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.
“Pada awalnya saya buat waktu yang baik dan dengan ban baru saya kurang lebih bisa bersaing dengan pembalap lain. Tapi seperti yang saya prediksi sebelum balapan, jika ban saya mulai terkikis, saya akan kesulitan. IniÂlah yang terjadi,†ungkap Lorenzo dikutip Crash.
“Rossi, dengan motor yang sama, tidak punya banyak kikisan pada bannya. SepertiÂnya ia naik dengan gaya yang beda sehingga bisa lebih banyak mengamankan ban depan. Juga dia sangat baik dalam kondisi lintasan yang sulit, dalam kondisi tanpa cengkraÂman,†sanjungnya.
“Hari ini dia membuat balapan yang sulit dipercaya. Saya tidak bisa meningkat seperti dia dan tidak bisa mengubah gaya balapan untuk menghindari masalah ban depan sepanjang akhir pekan ini. Ini adalah fakta,†pungkasnya. Kegagalan itu membuat selisih poin Lorenzo dengan Rossi kembali terpangkas. Rossi cuma terpaut 12 angka dengan rekan setimnya dan 22 poin dengan Marquez yang kembali naik ke puncak klaseÂmen. (Rishad/Net)
Bagi Halaman