tantanBANDUNG, TODAY-Pemain de­pan PERSIB, Tantan berharap ke depan dapat lebih tajam lagi untuk mencetak gol dan membawa ke­menangan buat timnya. Produktifi­tasnya sebagai striker terus diperli­hatkan saat laga uji coba, seperti saat menghadapi Persikotas, Tasikmalaya.

Setiap pertandingan keinginan mencetak gol selalu besar dan dilakukan dengan kerja keras. Namun, masih sulit digapai. Pada TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo, satu gol su­dah diberikannya buat tim, saat menghadapi Sriwijaya FC awal tur­namen lalu.

“Semua pemain tentu ingin cetak gol apa lagi pemain depan. Tapi, ke­menangan tim leb­ih utama, mudah-mudahan ke depan saya pribadi lebih produktif dan lebih baik lagi,” kata Tantan.

Saat meng­hadapi Per­sikotas kemarin, pemain bernomor pungggun 82 ini mencetak gol pembuka dan kedua buat PERSIB. Dua gol itu diciptakannya hasil kerja sama dengan pemain lainnya.

Itu juga yang diharapkan Tantan, pada pertandingan ke depan, soli­daritas, kebersamaan, kekompakan dan organisasi tim terus membaik. Tantan pun bertekad ingin menjadi mesin gol PERSIB. “Harapan semua pemain juga tentunya ingin lebih baik lagi,” ucapnya.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemain depan PERSIB, Tantan punya peran baru saat laga persaha­batan kontra Persikotas di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya , Sabtu (4/6/2016). Ban kapten terpaksa dipakainya pada laga tersebut, kare­na kapten tim Atep atau Hariono ti­dak dapat menghadiri undangan laga tersebut.

Tantan mengatakan, sejak me­rintis karier sepakbola profesional, tawaran menjadi seorang kapten tim selalu ditolaknya. Dia merasa, menjadi kapten tim cukup berat dan punya beban tersendiri. Kapten yang harus menjadi panutan dan bisa membawa suasana kondisi timnya.

“Kaget awalnya dan memang tidak mau. Tapi Manajer (Umuh Muchtar) meminta langsung, saya tidak bisa menolak. Mungkin karena usia saya lebih tua dari pemain lain, kalau lihat tanggung jawab mungkin ada yang lebih pantas,” kata Tantan.

Pemain bernomor punggung 82 ini mengatakan, sejak membela tim Persikab Kabupaten Bandung atau Persitara sempat ditawarkan menjadi kapten tim. Namun, tawaran itu dito­lak Tantan karena merasa belum pan­tas dan merasa memikul tanggung jawab berat menjadi seorang kapten.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

“ Jadi kapten tim, saya sebena­rnya paling tidak mau, dulu waktu di Persikab atau tim sebelum bersama PERSIB pernah ditawarkan jadi kap­ten, tapi tidak mau saya,” ucapnya.

Tantan mengaku teman-te­mannya banyak membantu tugasnya menjadi kapten walaupun hanya satu babak yang kemudian dilanjutkan oleh Purwaka Yudi. Dukungan moril itu yang menurut Tantan jadi modal agar dapat melaksanakan tugas se­bagai kapten dengan baik. Apalagi, walaupun hanya laga persahabatan, nama baik PERSIB tetap harus diper­tahankan.

“Saya banyak dibantu oleh te­man-teman yang tampil serius walau ini hanya laga persahabatan. Jadi laga kemarin berjalan baik karena kerja sama semua pemain,” pungkasnya.

(Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================