Untitled-1Menyebut namanya, Kepolisian Jawa Barat ternyata sudah tak asing. Deddy Sugarda (58), tersangka pembakaran kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) ternyata bukan pemain baru dalam dunia kriminalitas.

PERTENGAHAN 2012 lalu, Deddy ternyata juga berurusan dengan Polda Jawa Barat ter­kait kasus pembacokan terhadap Jaksa Sistoyo di Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor. Kala itu, Deddy batal ditahan dengan alasan sakit.

Kini, Deddy kembali berurusan dengan polri dengan kasus lebih be­sar, yakni membakar ge­dung Kejati Jawa Barat. Pun demikian, polri juga batal menahan Deddy, dengan alasan sakit dan harus menjalani perawatan di RS Sartika Asih Bandung.

“Tersangka terkena stroke. Sekarang sudah kita rujuk ke rumah sakit,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto, Se­lasa (7/6/2016).

Penahanan terhadap Deddy yang juga pernah membacok Jaksa Sistoyo pada 2012 lalu harus di­tunda hingga kondisi kesehatan­nya membaik. “Jadi sekarang ini belum ditahan,” ucapnya.

Meski demikian, Deddy men­jalani perawatan dalam pengawa­lan ketat pihak kepolisian. Kasus hu­kum tetap dilanjutkan meski kuasa hukum meminta penangguhan penahanan. “Kasusnya terus berja­lan. Yang bersangkutan dalam pen­gawalan kepolisian,” kata Winarto.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Angka Kecelakaan Tahun Ini Menurun 18 Persen

Minggu (5/6/2016), Deddy membakar Kantor Kejati Jabar di Jalan LL RE Martadinata Kota Bandung. Ia mencipratkan bensin ke bagian aula hingga membakar bagian atas bangunan. Beruntung hanya bagian depan yang terbakar.

Deddy Sugarda tak memban­tah sebagai pembakar gedung Kejati Jabar. Pria berusia 58 tahun yang pernah dibui gara-gara mem­bacok jaksa di PN Bandung itu mengaku beraksi tunggal sewaktu membakar gedung tersebut. Apa motif Deddy?

“Saya bener-bener sangat ke­cewa terhadap para jaksa. Banyak oknum jaksa yang korup,” ucap Deddy di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, kemarin.

Suara Deddy serak. Dia berja­lan tertatih sambil tangan kanan­nya mencengkeram tongkat kayu seusai menjalani pemeriksaan di ruang Dokkes Mapolrestabes Bandung. Deddy mengaku penya­kitnya kambuh.

Deddy menegaskan ulahnya tersebut tidak berkaitan dengan sengketa atau perkara yang ditan­gani Kejati Jabar. Dia menyatakan tidak memiliki masalah dengan Ka­jati Jabar yang baru dilantik Jumat lalu yaitu Untung Arimula.

BACA JUGA :  Taburi Garam ke Mesen Cuci saat Mencuci Baju, Ini Dia 4 Manfaatnya

Dia juga memastikan tak memendam dendam dengan pegawai Kejati Jabar. Pria beruban tersebut intinya tidak respek ter­hadap oknum-oknum jaksa yang terlihat korupsi.

“Ya saya sakit hati dengan semua oknum jaksa yang korup. Bukan hanya jaksa di sini saja (Jabar), tapi semuanya secara umum,” tutur Deddy yang didam­ping pengacara dan koleganya.

Minggu siang (5/6) kemarin, Deddy mengaku datang sendirian ke kantor Kejati Jabar di Jalan Mar­tadinata, Kota Bandung. Dia ingin berjumpa salah satu pejabat Kejati Jabar, namun karena hari libur se­hingga orang yang dicarinya tidak berada di tempat.

Dia mengaku menumpahkan bensin di area dalam gedung. Setelah itu Deddy menyulut korek gas sehingga api berkobar meng­hanguskan sebagian bangunan. “Saya sendirian ke Kejati Jabar. Saya bawa bensin yang belinya di SPBU yang daerah Kiaracondong,” tandasnya.(Yuska Apitya Aji)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================