Para petani di daerah kondis­inya sudah banyak yang terjerat oleh ijon dan aksi beli spekulan, maka dorongan dari Bank Jabar Banten sangat diperlukan bagi para petani, para petani tidak mau terjebak lagi dan memerlu­kan bantuan pembiayaan.

“Upaya jemput bola bisa me­nyejahterakan petani,” ujar Aher.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Buka Formasi Seleksi CPNS 2024 Setelah Lebaran! Ini Dia Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Perkembangan Kopi Garu­tan cukup baik dari 26.000 hek­tare (ha) lahan kopi kini menca­pai 32.000 ha dengan produksi mencaai 17.100 ton per tahun, Pemprov Jabar sendiri mendo­rong sejak 2014 lalu dengan terus memberikan program pemberian bibit kopi.

“Kita lakukan ini merupakan salah satu langkah Pemprov Jabar karena kopi ini potensinya go In­ternasional, saya optimis penyal­uran kredit jemput bola ini akan sukses, karena sudah ada pen­andatanganan komitmen antara bank Jabar bersama BUMN lain dan Badan Pengawas Perdagan­gan Berjangka Komoditi,” pung­kasnya.(NET)

BACA JUGA :  2030 Tak Ada Pembangunan TPA Baru di Kota Bogor, Kok Bisa

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================