JAKARTA, TODAY-Ajang balap CEV International ChampionÂship berlanjut ke Sirkuit Catalunya pada akhir pekan ini. Dua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Dimas Ekky PrataÂma dan Andi Gilang, siap mengukir prestasi terbaik.
Dimas Ekky dan Andi Gilang sebelumnya pernah mencicipi lintasan Sirkuit Catalunya dalam tes pramusim. Akan tetapi, pada akhir pekan nanti, mereka berdua akan merasakan penÂgalaman yang berbeda karena desain sirkuit telah diubah menyÂusul meninggalnya Luis Salom dalam sesi latihan bebas Moto2.
Dimas Ekky, yang bertarung di kelas CEV Moto2 EuropeÂan Championship, telah memperlihatkan kemajuan dengan meraih tambahan 17 poin pada seri kedua di Aragon. Dia fiÂnis di posisi keenam pada race pertama dan posisi kesembilan pada race kedua.
Hasil yang diraih Dimas Ekky di Aragon itu lebih baik daripada seri pertama di Valencia. Di Valencia, Dimas hanya mendapatkan satu poin setelah finis ke-15 di race kedua.
Dimas Ekky saat ini berada di urutan ke-12 pada klasemen sementara CEV Moto2 European Championship 2016 dengan 18 poin. Pebalap berusia 24 tahun itu akan berupaya untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya di Catalunya pada akhir pekan ini.
“Saya akan berusaha mendapatkan hasil lebih baik lagi di seri ini. Meskipun saya tahu tidak mudah. Tapi, saya akan meÂnyuguhkan yang terbaik,†tutur Dimas Ekky dalam rilis yang diterima detikSport.
“Saya cukup mengenal karakter sirkuit ini karena sudah mencobanya beberapa kali tahun lalu. Selain itu, saya juga meÂlihat balapan Moto2 World Championship minggu lalu. Saya sudah pelajari bagaimana pebalap tercepat bisa menghasilkan waktu terbaik di sirkuit ini. Bagaimana mereka memilih racÂing line di setiap tikungan dan setup motor yang tepat. Dengan beberapa ubahan yang telah kami lakukan di seri Aragon, saya yakin bisa membuat prestasi lebih baik lagi di Barcelona,†tamÂbah Dimas Ekky.
Sementara itu, Andi Gilang yang tampil di kelas Moto3 Junior World Championship akan berupaya mendapatkan poin pertamanya. Di Valencia, Le Mans, dan Aragon, pebalap berusia 18 tahun itu belum berhasil finis di zona poin. Namun, setelan motor dan kemampuan adaptasi terhadap motor mauÂpun sirkuit yang dimiliki Andi Gilang menunjukkan kemajuan di setiap seri.(Imam/net)
Bagi Halaman