BOGOR, TODAY – Peluang usaÂha makanan berbuka di bulan Ramadan memang terbilang cukup menjanjikan. MomenÂtum bulan puasa tahun ini dimanfaatkan oleh Dadang dan Imas Heni untuk meraup keuntungan lebih besar.
“Ini jadi tahun pertama kami berjualan di bulan puaÂsa. Jika di luar bulan puasa kami berjualan aneka makanan di Tenda Saka,†papar Imas.
Walaupun masuk bulan puasa Tenda Saka pun tetap buka, namun Imas menÂgakui, fokus satu bulan ini adalah di jajanÂan berbuka yang tetap didampingi sang suami berjualan surabi.
“Kami tetap menjual surabi Tenda Saka dan aneka hidangan khas berbuka seperti gorengan, pisang goreng, kolak dan mi glosor. Jadi suami saya fokus surabi, saya jajal hidangan yang lainnya,†ungkapnya.
Tenda Saka berlokasi di Jalan Achmad Sobana (depan Masjid Ar-Rahman). Meski terbilang baru memulai langkahnya menÂjual hidangan berbuka, namun makanan Tenda Saka tak kalah laris dengan komÂpetitor lainnya.
Surabi Tenda Saka memang dijual denÂgan harga yang terbilang murah. Untuk surabi polos dihargai Rp 3.500 dan surabi oncom, surabi keju dan surabi cokelat diÂberi harga Rp 5.000. Lain lagi dengan anÂeka jajanan berbuka, gorengan ala Imas diÂhargai Rp 1.000, kemudian kolek Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu, dan mi glosor Rp 5 ribu.
“Alhamdulillah beberapa hari belakanÂgan ini selalu habis terus, apalagi surabiÂnya. Berkah Ramadan ya, kami percaya rezeki pasti akan mengalir saja. Semoga hingga ujung Ramadan nanti tetap seperti ini,†ceritanya.
Modal untuk membuat jajanan berÂbuka diakui Imas mencapai lebih dari Rp 500 ribu. Dana tersebut diperuntukan untuk menyewa tempat dan tenda, serta bahan makanan yang dibuatnya. “Kalau untuk omzet per hari kami tak bisa infoÂkan nominalnya, tapi tentunya dalam seÂhari melebihi modal awal,†pungkasnya. (Winda Herviana)
Bagi Halaman