IMG_20160607_155907BOGOR, TODAY – Peluang usa­ha makanan berbuka di bulan Ramadan memang terbilang cukup menjanjikan. Momen­tum bulan puasa tahun ini dimanfaatkan oleh Dadang dan Imas Heni untuk meraup keuntungan lebih besar.

“Ini jadi tahun pertama kami berjualan di bulan pua­sa. Jika di luar bulan puasa kami berjualan aneka makanan di Tenda Saka,” papar Imas.

Walaupun masuk bulan puasa Tenda Saka pun tetap buka, namun Imas men­gakui, fokus satu bulan ini adalah di jajan­an berbuka yang tetap didampingi sang suami berjualan surabi.

“Kami tetap menjual surabi Tenda Saka dan aneka hidangan khas berbuka seperti gorengan, pisang goreng, kolak dan mi glosor. Jadi suami saya fokus surabi, saya jajal hidangan yang lainnya,” ungkapnya.

Tenda Saka berlokasi di Jalan Achmad Sobana (depan Masjid Ar-Rahman). Meski terbilang baru memulai langkahnya men­jual hidangan berbuka, namun makanan Tenda Saka tak kalah laris dengan kom­petitor lainnya.

Surabi Tenda Saka memang dijual den­gan harga yang terbilang murah. Untuk surabi polos dihargai Rp 3.500 dan surabi oncom, surabi keju dan surabi cokelat di­beri harga Rp 5.000. Lain lagi dengan an­eka jajanan berbuka, gorengan ala Imas di­hargai Rp 1.000, kemudian kolek Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu, dan mi glosor Rp 5 ribu.

“Alhamdulillah beberapa hari belakan­gan ini selalu habis terus, apalagi surabi­nya. Berkah Ramadan ya, kami percaya rezeki pasti akan mengalir saja. Semoga hingga ujung Ramadan nanti tetap seperti ini,” ceritanya.

Modal untuk membuat jajanan ber­buka diakui Imas mencapai lebih dari Rp 500 ribu. Dana tersebut diperuntukan untuk menyewa tempat dan tenda, serta bahan makanan yang dibuatnya. “Kalau untuk omzet per hari kami tak bisa info­kan nominalnya, tapi tentunya dalam se­hari melebihi modal awal,” pungkasnya. (Winda Herviana)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================