Kebun ini bukanlah satu-satunya kebun yang dimiliki oleh Al-Rajhi. Ada tiga perkebuÂÂnan kurma lainnya yang juga ia wakafkan untuk bulan Ramadan.
Setiap hari Sulaiman Al-Rajhi harus bekerja keras dan tidak pernah lupa memulai serta menutup harinya dengan beribadah. Dia juga senantiasa berkegiatan sesuai jadwal seÂÂhari-hari yang sudah disusunÂÂnya sebagai pedoman aktivitas.
Dia juga pernah dianugeraÂÂhi penghargaan King Faisal InÂÂternational Prize oleh Kerjaan atas segala kerja kerasnya. Akan tetapi, siapa nyana jutawan ini pernah jatuh miskin sebanyak dua kali dalam hidupnya. Akan tetapi, kondisi melarat yang pernah dialaminya itu justru kian mengubah pandangan SuÂÂlaiman Al-Rajhi.
Ia pun memantapkan diri untuk melepas semua harta untuk hidup bahagia, tenang dan damai. Baginya, seluruh kekayaan materi yang dia miÂÂliki semata-mata titipan Tuhan yang kapan saja bisa ditarik kembali.
Oleh karena itu, tanpa beÂÂban atau berat hati Sulaiman Al-Rajhi melepas semua kekayÂÂaan yang dimiliki kepada anak-anaknya yang berjumlah 32 orang. Tanpa sepeser pun uang yang tersisa pada dirinya hanyÂÂalah pakaian sehari-hari.
Meski demikian, SulaiÂÂman Al-Rajhi dapat menikmati hidupnya dengan tentram. BahÂÂkan dia yakin dengan cara sepÂÂerti inilah dirinya dapat mengiÂÂkat tali persaudaraan dengan keluarga.
(Alfian Mujani|net)