BOGOR, TODAY – Pengrajin aneka permainan anak seperti ayunan, perosotan dan wahaÂna bermain lainnya bisa denÂgan mudah ditemui di sepanÂjang jalan Pajajaran Bogor. Para pengrajin memajang waÂhana bermain tersebut dengan desain serta warna beragam.
Salah satunya adalah Abah Ayunan, tempat ini menjual beberapa jenis permainan sejak tahun 2010. Sang adik dari pemilik Abah Ayunan BoÂgor, Zaelani mejelaskan, sang Kakak yakni Bahrudin memÂproduksi aneka wahana berÂmain ini di Cibubur.
Abah Ayunan memiliki beÂberapa titik tempat penjualan seperti di daerah Mega MendÂung Puncak, Jalan Baru hingga Cibinong. Konsumen Abah AyuÂnan biasanya dari sekolah TK maupun pembeli secara pribaÂdi. “Biasanya pemesanan muÂlai ramai sekitar Juni atau Juli saat ajaran baru. Mereka memÂperbarui arena permainan, rata-rata mereka pesan 1-2 set mainan. Adapun jika hari biasa seringnya pembeli pribadi, biÂasanya ayunan kotak,†ungkap Zaelani, Kamis (9/6/2016).
Sudah sejak lama, Abah Ayunan menjadi salah satu bengkel ayunan anak. TentunÂya, untuk bisa bertahan mengÂgeluti bisnis ini dibutuhkan kreatifitas tinggi, serta nyali beÂsar. Zaelani mengungkapkan, agar mampu bertahan dalam usaha ini haruslah mengutaÂmakan kualitas produk, serta pelayanan kepada konsumen.
“Menjaga kualitas meruÂpakan salah satu wujud kami untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Namun, kualitas permainan kami terÂgantung kepada pemeliharaanÂnya juga. Umumnya awet hingÂga lebih 4 tahun,†tuturnya.
Menurut Zaelani, usaha mainan anak tidak akan lekang oleh zaman. Bahkan diakui Zaelani, setiap jelang tahun ajaran baru orderan mulai meningkat. Jika pada hari-hari biasa Abah Ayunan hanya meÂnyediakan satu hingga dua set mainan, maka menjelang tahun ajaran baru ini dirinya menambah stok barang.
Harga satu set mainan diÂjualnya Rp 6 juta (Satu set terÂdiri dari satu perosotan dan tiga ayunan). Sedangkan untuk harga satuannya, Ia menjual ayunan mulai dari Rp 2 juta.
“Ayunan bervariasi maÂcamnya, ada ayunan standar, ayunan bulat, dan ayunan koÂtak. Selain itu kami juga jual perosotan seharga Rp 2,2 juta hingga komedi putar senilai Rp 4 juta. Harga tersebut maÂsih bisa ditawar dan termasuk ongkos pengiriman,†jelasnya.
Walau memang tak selalu laris setiap hari, Zaelani menÂgaku menjual perosotan bisa menjadi usaha yang menjanÂjikan, terutama jika banyak pesanan.
“Jadi jangan takut untuk usaha, semua juga pasti ada untung dan rugi. Bersyukur saja jika tahun ajaran baru biÂasanya kami mendapat hingga puluhan juta,†pungkasnya. (Winda Herviana)
Bagi Halaman