UMAT Muslim yang berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan berbuka Puasa begitu waktunya tiba. Hal ini memang sudah dianÂjurkan di dalam Hadits.
Selain anjuran dalam agama, menyegerÂakan berbuka Puasa juga bermanfaat untuk kesehatan. Pasalnya, menunda-nunda berÂbuka akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
- Kadar gula darah turun (hipoglikeÂmia)
Dalam keadaan normal, tubuh memÂpertahankan kadar gula darah antara 70- 110 mg/dL. Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi.
Pada saat tidak puasa, asupan makanan diubah oleh tubuh, salah satunya menjadi glukosa sebagai sumber energi. Glukosa merupakan sumber energi otak yang utaÂma. Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
Gejala lainnya dapat mencakup kelemaÂhan, pusing, kelelahan, konsentrasi yang buruk, berkeringat, merasa gemetar, ketidaÂkmampuan untuk melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan jantung berdebar. Gejala-gejala ini umumnya muncul di sore hari.
Jika cara berbuka Anda sudah tepat, naÂmun kadar gula darah masih tetap rendah, terutama bagi penderita diabetes, segera batalkan Puasa dan hubungi dokter.
- Tubuh lebih dehidrasi
Hal ini mudah dimengerti, dengan tidak adanya cairan yang masuk sejak sahur hingÂga berbuka, tubuh bisa memasuki fase deÂhidrasi. Jika berbuka Puasa ditunda, maka tubuh akan lebih dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan disorienÂtasi otak dan menganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan. Segera minum air puÂtih atau jus segar begitu tanda waktu berbuÂka terdengar, perbanyak minum air putih mulai saat berbuka hingga waktunya sahur.
- Gastritis
Gastritis atau sakit lambung terjadi akiÂbat asam lambung selama Puasa lebih lama kontak dengan dinding lambung.
Selain menyegerakan berbuka, cara lain menghindari gastritis adalah dengan tidak makan berlebihan. Pastikan untuk minum banyak air dan termasuk makanan kaya seÂrat, seperti sayur dan buah-buahan segar, untuk menetralkan keasaman dan memÂbuat Anda kenyang tanpa makan berlebiÂhan.
Bagi Halaman