Heri juga mengapresiasi, duÂkungan politis yang mengalir keÂpadanya. Ia akan berupaya menÂjaga komitmen dan kepercayaan itu melalui kerja keras dan kerja cerdas. “Saya merasa bersyukur jika ada PK atau oraganisasi sayap PG yang mendukung saya. Tentu itu satu penghormatan. Yang terÂpenting saat ini adalah bekerja. Karena hanya itu yang bisa memÂbuat saya tidak memikirkan hal negatif yang ada di pihak lain,†tandasnya.
Pengamat Politik LIPI Jakarta Syafuan Rozi memprediksi, perÂhelatan Musda Golkar Kota Bogor bakal diwarnai persaingan tak sehat. Bakal calon (Balon) Ketua bakal saling sikut untuk menÂjatuhkan balon lainnya.
Prediksinya itu didasari dari prilaku sejumlah elit politik yang berambisi untuk merai kekuaÂsaan.
“Persaingan akan diwarnai oleh usaha-usaha penjegalan atau lebih umum dikenal sebagai black campaign atau negatif camÂpaign,†sebutnya saat dihubungi Pewarta Bogor Today.
Dalam Munaslub Golkar beÂberapa waktu lalu, Black CamÂpaign juga mewarnai perhelatan tersebut. Dimana beberapa calon saling serang secara politik pada balon lainnya.
Syafuan pun mencontohkan, Ade Komarudin (Akom) sempat diserang isu-isu negatif. Mulai dari kepemilikan jet pribadi yang disebut-sebut sebagai grativikasi sampai surat perjanjian antara Aburizal Bakrie dan Akom, yang berisi Akom boleh jadi Ketua DPRD tetapi tidak boleh jadi KetÂua DPRD. Namun hingga kini, isu tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Hal itu juga terjadi pada Balon lainnya, seperti Setya Novanto. “Di daerah, saya meyakini bila usaha-usaha penjegalan antar balon bakal terjadi dalam perÂhelatan kursi Ketua DPD Golkar Kota Bogor,†terangnya.
Usaha penjegalan yang diÂmaksudnya itu, bisa berupa sindiran, ledekan, perang urat saraf (psywar), dan isu politik uang. “Menginggat, isu politik uang bukanlah barang baru dalam dunia politik,†singkatÂnya.(Patrick|Yuska)