Untitled-20BANDUNG, TODAY-Kemenangan menjadi target utama yang diusung PERSIB kala melawan Bhayangkara Surabaya United, Sabtu (11/06/2016) mendatang. Sebab kemenangan dapat mengembalikan Maung Bandung kem­bali ke jalur yang benar: jalur juara.

“Kita berangkat untuk menang. Puji Tuhan kalau kita dapat tiga poin karena itu penting agar kita bisa kembali ke jalur kemenangan,” te­gas pelatih Dejan Antonic sebelum berangkat ke Surabaya.

Tiga poin memang menjadi hal wajib setelah tiga laga yang dilalui PERSIB, dua kali tandang dan satu laga kandang, di TSC diwarnai hasil imbang. Meski begitu, Dejan enggan meremehkan BSU yang sempat di­kalahkan PERSIB 3-1 saat uji tanding segitiga di Ciamis lalu.

“Mereka salah satu tim yang cu­kup oke. Kita sudah pernah ketemu, tapi sekarang ada satu pemain asing yang belum pernah kita ketahui. Kita harus hati-hati,” ujarnya menjelas­kan tentang tim asuhan Ibnu Gra­han tersebut. “Sekali lagi kita ingin menang dan tiga poin sekarang,” tutup Dejan menegaskan.

Dejan Siapkan Skema Baru

Kehilangan striker Serginho ‘Ser­gio’ van Dijk akibat cedera lutut tak membuat pelatih Persib, Dejan An­tonic, khawatir.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Piala Asia U-23 2024

Menurutnya masih ada banyak pemain yang bisa diandalkan guna mengganti peran sang bomber un­tuk pertandingan melawan Bhay­angkara Surabaya United (BSU), Sabtu (11/6), di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Juan Carlos Belencoso kembali bakal menjadi tumpuan utama lini depan Maung Bandung.

Dejan percaya, pemain yang akan bermain nanti pasti akan beker­ja keras memberikan yang terbaik untuk tim. Tak tanggung-tanggung, pelatih asal Serbia itu menargetkan tiga poin penuh untuk mencatatkan kemenangan tandang pertama di ajang Torabika Soccer Champion­ship (TSC) A 2016.

“Puji Tuhan, kita punya beberapa pemain yang siap, semua pemain yang dapat kesempatan pasti kerja keras. Dan kita bisa menang di Sura­baya dan bisa kembli ke Bandung den­gan senang,” tutur Dejan di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (9/6), se­belum pemberangkatan ke Surabaya.

Walau tak khawatir, pelatih 48 tahun itu harus memutar otak men­jalankan strategi tanpa Sergio. Pasal­nya persiapan terakhir di Bandung skemanya lengkap dengan sang bomber nomor naturalisasi asal Be­landa tersebut.

“Coba lihat buat semua pelatih kalau ada latihan dua minggu atau tiga hari sebelum pertandingan itu akan siap. Tapi tiba-tiba harus ke­hilangan pemain. Satu pemain oke, tapi kita kehilangan dua pemain penting (Sergio dan Robertino Pug­liara),” beber Dejan

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

Kondisi demikian sering terjadi padanya selama menjalani karier seb­agai pelatih. Hal itu dianggap sebagai bagian dari resiko sepak bola yang tak bisa ditebak. “Bukan kecewa, tapi sepak bola seperti itu. Anak-anak bisa dapat cedera bukan karena dia mau, tapi cedera karena resiko di sepak bola,” tang­gapnya.

Dejan ber­siap-siap untuk m e l a k u k a n p e r u b a h a n skema di Surabaya tanpa Sergio dan Robertino Pugliara. Rachmad Hi­dayat tampaknya menjadi opsi untuk dimainkan mengganti peran Pugliara yang mengalami cedera tumit. “Pe­rubahan skema harus, kemarin kita sudah praktek satu line-up dengan ada Robertino (Pugliara) sama Sergio sama Rachmad (Hidayat),” katanya.

“Sekarang kita harus ganti kare­na kemarin di uji coba kita coba line-up seperti ini. Sekarang karena kita kondsi pemain seperti ini kita harus berubah lagi dan kita harus cari solu­si cari line-up paling bagus,” beber Dejan. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================