MAKASAR, TODAY-Pemain pengganti Sunarto mem­buat Arema Cronus memetik kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Matta­latta, Minggu (12/6) malam WIB, pada pekan keenam Indonesia Soccer Championship.

Raihan tiga angka ini kembali mengantarkan Are­ma ke puncak klasemen sementara menggusur Mitra Kukar dengan keunggulan satu angka. Sedangkan bagi PSM, kekalahan itu yang pertama mereka dapat­kan di kandang.

Pertandingan ini berlangsung cukup sengit dan dalam tempo cukup tinggi. Kedua tim juga sempat mendapatkan beberapa peluang di depan gawang la­wan masing-masing. Namun pada akhirnya Arema lah yang bisa mencetak gol melalui sepakan keras Suna­rto di penghujung babak kedua.

Sejak menit pertama, kedua tim tak sungkan un­tuk saling bermain positif. Tak ada yang mau bermain defensif, baik itu PSM maupun Arema. Keduanya pun saling jual beli serangan.

Di babak kedua, Arema sedikit lebih domi­nan ketimbang tim asuhan Robert Rene Al­berts tersebut. Pasukan Milomir Seslija ini tampil lebih kompak dan berhasil memberi­kan sejumlah ancaman pada tuan rumah.Sejumlah pergantian dilakukan oleh kedua pela­tih. Akan tetapi pergantian yang dilakukan oleh Arema terbukti lebih manjur. Pada menit ke-83 Singo Edan memasukkan Sunarto. Dan sekitar satu menit berselang, ia menjebol gawang PSM dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti meman­faatkan bola muntah hasil sepakan Maitimo yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh David.

Milomir Seslija membeber rahasia di balik ke­menangan anak asuhnya dari PSM Makassar. Pelatih Arema Cronus ini mengaku membuat sejumlah pe­rubahan pada permainan timnya.

“Kita memulai permainan dengan lambat, se­bab kita harus membuat sejumlah penyesuaian. Pada babak kedua, kita tampil beda. Saya minta anak-anak tampil lebih disiplin dan agresif dalam menyerang “ ujar Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija.

Menurut Milo, ia tak ragu meminta anak asuhnya bermain lebih agresif pada pertandingan ini, walau mereka main di kandang lawan. Pasalnya, ia menilai, skuatnya lebih baik ketimbang PSM. “Terbukti, kita memiliki tiga atau empat peluang lebih banyak dari mereka pada babak pertama,” tuturnya.

“Sebelumnya, saya mengatakan pada tim, jika kita tak yakin mengalahkan PSM, maka kita tidak perlu be­rangkat ke Makassar. Saya tahu kita bisa mengalahkan PSM,” tandasnya. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================