Sementara, Pemerintah juga telah berencana mengurangi sub­sidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Rp 1.000/liter menjadi Rp 350/liter dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2016, yang saat ini tengah dibahas bersama DPR. Apa dasar perhitungan­nya? Mengapa dipotong Rp 650/liter, bukan lebih besar atau lebih kecil dari angka tersebut?

Menteri ESDM, Sudirman Said, menjelaskan dasar perhi­tungannya adalah, pemangkasan subsidi solar Rp 650/liter tidak akan membuat harga solar sub­sidi langsung naik. Saat ini harga solar subsidi Rp 5.150/liter.

BACA JUGA :  Pemuda di Cianjur Lapor Polisi usai Tahu Wanita yang Dinikahinya Ternyata Laki-Laki

Tingkat harga tersebut masih dapat dipertahankan, karena har­ga keekonomian solar masih ter­tutup. Apalagi PT Pertamina (Per­sero) masih menyimpan surplus dari hasil penjualan solar subsidi. Surplus tersebut bisa menjadi bantalan untuk menahan kenai­kan harga. “Yang menghitung Menteri Keuangan, kalau kalku­lasi awal angka itu diambil su­paya secara harga kita masih bisa pertahankan di harga yang sama dalam bulan-bulan ke depan,” kata Sudirman, Senin (13/6/2016).

Sudirman menambahkan, pemangkasan subsidi BBM meru­pakan kebijakan pemerintah yang bertujuan membuat ang­garan lebih tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan ma­syarakat.

BACA JUGA :  Jelang Purna Tugas, Sekda Burhanudin Titip Pesan Agar ASN Selalu Kerja Sinergi Bangun Kabupaten Bogor

Daripada uang triliunan ru­piah dihabiskan untuk subsidi solar, menurut Sudirman, lebih baik dipakai untuk membangun waduk, listrik, dan infrastruktur, terutama di daerah-daerah ter­tinggal. “Ini sekaligus secara ber­tahap menuntaskan subsidi dari sektor yang konsumtif ke produk­tif,” ucapnya.

Tetapi pemangkasan subsidi BBM menjadi Rp 350/liter ini ma­sih baru usulan dari pemerintah, masih harus dibahas bersama DPR dalam penyusunan APBN-P 2016. “Itu baru usulan, belum diputuskan,” tandasnya.

(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================