Raikkonen mengalami kesulitan dalam mengemudikan jet daratnya di lintasan sepan­jang 4,3 kilometer. Alhasil ia menyelesaikan lomba di urutan keenam balapan.

Masalah kinerja ban menjadi perhatian para pebalap. Sebab suhu lintasan yang dingin berakibat respon yang tak cukup baik pada ban ultrasoft. Akibatnya, Raikkonen hanya berharap pada balapan berikutnya ia mem­pelajari kondisi lintasan lewat sebuah simulator.

“Balapan tersebut tidak lah mudah. Kami mencoba untuk membuat hasil maksimal, tapi kami belum puas den­gan hasilnya karena men­galami masalah pada ban di trek yang dingin. Se­bab ketika memperlam­bat laju mobil saya sangat sulit mengendalikannya,” ucap Raikkonen mengutip The Checkeredflag, Selasa (14/6/2016).

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

“Sekarang saya tidak tahu apa yang bisa diharapkan untuk akhir pekan berikutnya. Saya hanya melihat tata letak Sirkuit Baku pada saat simulasi. Na­mun saya yakin itu akan men­jadi sirkuit yang lebih rumit lagi,” jelas pembalap berusia 36 tahun tersebut.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Balapan seri kedelapan Formula One (F1) akan ber­langsung pada 17 hingga 19 Juni 2016, di Sirkuit Baku, Azerbaijan. Trek sepanjang 6,6 kilometer tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

(Rishad/Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================