Sabar Kunci Sukses Berpuasa

“Pesan saya kepada masyarakat di Kota Bo­gor di bulan suci ramadan agar senantiasa bersabar dalam menjalankan ibadah puasa maupun dalam bekerja, karena dengan bersabar kita dapat mengikat hawa nafsu yang selama ini menjadi pengahalang dalam meraih ridho ilahi,” kata Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat kepada BOGOR TODAY ke­marin.

Apa makna puasa bagi Anda ?

Jawab : Bagi saya kata-kata puasa tidak tepat dilontarkan dalam bulan suci rama­dan, yang lebih tepat yakni saum yang men­gandung arti sesuai dengan Alquran, surat Al Baqarah ayat 183. Kesabaran meru­pakan kunci ke­berhasilan dalam menjalankan iba­dah puasa.

Pe r b e d a a n apa yang Anda rasakan saat puasa tahun ini dengan tahun ke­marin ?

Jawab : Tidak ada perbe­daan yang mendasar dibulan ra­madan ini, akan teta­pi yang saya patokan didalam diri dengan hadirnya bulan suci ini perlu adanya kualitas peningkatan ibadah dari waktu ke waktu.

Makanan favorit apa yang Anda sukai pada saat berbuka dan sahur ?

Jawab : Makanan favorit saya pada saat ra­madan yakni sayur timun, saking seringnya saya sampai hafal cara membuat sayur timun ini.

Tempat Ngabuburit favorit Anda bersama keluarga dimana?

Jawab : Saya tidak punya tempat ngabu­burit, sehari-hari saya habis dengan bekerja, ketika ada waktu luang saya habiskan waktu bersama keluarga dan berkumpulnya den­gan keluarga merupakan momen indah yang tidak bisa terbayarkan dengan apapun.

Pengalaman menarik apa yang Anda rasakan ketika bulan Ramadan ?

Jawab : Pengalaman menarik tentu pada saat bekerja, dimana pada saat kita ber­puasa kita ditantang untuk lebih bersabar dan tidak menggunakan hawa nafsu dalam mengemban tugas, jadi apapun yang diker­jakan harus dilakukan dengan ikhlas guna mendapat ridho Allah SWT.

Apakah ada pesan-pesan kepada ma­syarakat luas terkait dengan bulan Ra­madan ?

Jawab : Pesan saya kepada masyarakat di Kota Bogor di bulan suci ramadan agar senantiasa bersabar dalam menjalankan iba­dah puasa maupun dalam bekerja, karena dengan bersabar kita dapat mengikat hawa nafsu yang selama ini menjadi pengahalang dalam meraih ridho ilahi.

(Abdul Kadir Ba­salamah)