PALESTINA TODAY– Israel melalui perusahaan air neÂgara milik mereka memanÂgkas atau menghentikan sama sekali pasokan air ke beberapa wilayah di Tepi Barat, PalesÂtina, pada bulan Ramadan yang jatuh di musim panas tahun ini.
Perusahaan air Israel, MeÂkorot, menghentikan aliran ke beberapa daerah Tepi Barat demi mengalihkannya ke beberapa koloni Israel di permukiman Yahudi. Di antaÂra yang dipangkas pasokan airnya adalah wilayah Jenin, beberapa desa di Nablus, kota Salfit dan daerah sekitarnya. Padahal di bulan Ramadan dan musim kemarau kali ini, air sangat dibutuhkan oleh puluhan ribu warga Palestina. Mekorot mengoperasikan seÂluruh sumur air di Tepi Barat dan memiliki wewenang meÂnentukan siapa yang berhak mendapatkan air.
Walikota Jenin Ragheb Al Haj Hassan, mengatakan pemangkasan pasokan ke wilayahnya dilakukan MeÂkorot tanpa pemberitahuan sebelumnya. “Penduduk sanÂgat menderita di cuaca panas dan Ramadan kali ini. Israel, dan hanya Israel, yang berÂtanggung jawab karena kesÂepakatan yang ditandatangani dengan Israel jelas menyataÂkan bahwa Mekorot harus meÂnyediakan air yang mencukuÂpi kebutuhan wilayah utara Tepi Barat,†kata Haj Hassan.
Haj Hassan mengatakan perkara pemangkasan pasoÂkan air yang telah berlangsung beberapa hari selama RamaÂdan ini telah dilaporkan ke Otoritas Air Palestina yang seÂharusnya akan segera melanÂcarkan protes. “Pemangkasan pasokan air rutin terjadi, tapi di masa lalu mereka memberi tahu kami. Sekarang, warga Palestina dibiarkan dalam kegÂelapan,†ujar Haj Hassan.
Ayman Rabi, direktur ekÂsekutif Palestinian Hydrology Group, mengatakan beberapa daerah di Tepi Barat tidak disÂalurkan air selama lebih dari 40 hari. “Masyarakat berganÂtung pada pembelian air dari truk air atau mencari sumber alternatif seperti mata air,†ujar Rabi.
Mekorot tidak merespons upaya konfirmasi dari Al JaÂzeera. Menurut Rabi, warga Tepi Barat kini harus menÂcukupkan diri hidup dengan dua, tiga, atau 10 liter air per hari. Menurut badan kesÂehatan PBB, dengan kondisi Palestina yang panasnya bisa mencapai 35 derajat Celcius, 7,5 air per kapita per hari adalah kebutuhan minimal warga Tepi Barat.
Sejak pendudukan tahun 1967, Israel telah membatasi pasokan air ke Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sementara itu, air yang dialirkan ke permukiÂman Yahudi sangat berlimpah. (Yuska Apitya/net)
Bagi Halaman