Lebih jauh Budiharto meÂnyatakan tidak ada perubahan dalam aturan yang dibuat PBSI meski ada kesan PBSI disalahkan dalam kasus Bella. Toh, selama ini PBSI sudah melakukan sesuai standar yang berlaku dan seusai data dan fakta di lapangan.
«Kami tidak merasa berÂsalah karena semua data dan fakta ada pada kami. Sebelum Bella meningggalkan, saya rasa Dr. Michael sudah menjelaskan seperti apa. Kami juga sudah puÂnya datanya, foto-foto terakhir Bella meninggalkan kami itu ada fotonya, tetapi setelah Bellaetrix di luar, kemudian tidak mengikuÂti program kita dan hasilnya sepÂerti itu ya, kami tidak mengerti. Berbeda, jika si atlet mengikuti program yang sudah ada secara konsisten mungkin kejadianÂnya akan berbeda,» Budiharto menjelaskan.
«Prinsipnya, kami menunggu atletnya pulih dulu seperti apa, setelah itu akan kami review. Sesuai janji, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) akan memberiÂkan keputusan dan laporan kepaÂda saya pada akhir bulan ini. Pasti akan direview,» lanjut dia.
Sementara itu, pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto menÂgatakan tetap memberi dukungan moril kepada atletnya tersebut. Satu hal yang sudah ditunjukÂkannya adalah dengan melihat secara langsung kondisi BellaÂetrix di rumah sakit pada Selasa (14/6/2016) kemarin.
«Kondisinya bagus, hasil operÂasinya juga. Tapi dengan kondisi seperti kemarin tidak mungkin saya berbicara dengan dia secara detil. saya hanya menyemangati dia, kalau sudah sembuh siap main lagi saja tidak apa-apa,» kata Bambang.
Soal peluang Bella kembali ke pelatnas, Bambang menÂgatakan kalau semua tergantung dari si atlet. Jika ada niat main kemungkinan itu ada. «Tapi ya kita lihat dulu saya seberapa persen pulihnya. PBSI welcome saja, apalagi di Jayaraya pun biÂasanya welcome saja kalau istiÂlahnya Bella sudah tidak di pelaÂtnas,» tutupnya. (Rishad/dts)