intilandJAKARTA, TODAY – Tar­get pengembang yang ingin mengebut penjualan prop­erti di kuartal kedua tahun ini sedikit tersendat. Pada periode puasa dan jelang Lebaran ini, calon pembeli properti lebih memprioritaskan anggaran untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya.

Theresia Rustandi, Sekre­taris Perusahaan PT Intiland Development Tbk memahami kondisi tersebut. “Wajar, ka­rena rumah pasti menjadi pri­oritas kesekian,” ungkapnya.

Menurut Theresia, di bulan jelang Lebaran ini, penjualan properti hunian di Intiland bisa turun hingga 30 persen dari periode biasa. Lantaran sudah menjadi hal jamak, pengembang ini tidak terlalu ngoyo menggeber strategi penjualan di kuartal II-2016.

Melihat kondisi ini, ia mem­proyeksikan kontribusi pen­dapatan kuartal II-2016 cuma menyumbang sekitar 20 pers­en dari proyeksi pendapatan Intiland sepanjang tahun ini. Intiland menargetkan penda­patan penjualan Rp 2,5 triliun di tahun ini.

Kondisi serupa terjadi pada PT Perdana Gapuraprima Tbk. Penjualan hunian perusa­haan ini masih loyo. Padahal pengembang ini menargetkan bisa meraup pertumbuhan bisnis 10 persen di akhir tahun ini dari pendapatan Rp 416 miliar pada 2015.

Menurut Arvin F Iskandar, Managing Director Perdana Gapuraprima, penjualan produk rumah mereka masih jatuh. Ini terlihat dari proyeksi perusahaan ini. “Kami menar­getkan marketing sales hingga kuartal II-2016 ini sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 250 mil­iar,” katanya.

Managing Director Perdana Gapuraprima, Arvin F Is­kandar mengungkapkan, pen­jualan produk rumah mereka masih jatuh. Ini terlihat dari proyeksi perusahaan ini. “Kami menargetkan market­ing sales hingga kuartal II-2016 ini sekitar Rp 200 miliar sam­pai Rp 250 miliar,” katanya.

Erwin Karya, Associata Direc­tor Ray White Indonesia bilang menyebut siklus efek Lebaran terhadap penurunan penjualan hunian bakal terus berlangsung dari tahun ke tahun. Apalagi tiga tahun terakhir, Lebaran berir­ingan dengan agenda libur se­kolah. (Winda/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================