JAKARTA– Pebulutangkis senior IndoÂnesia yang akan turun di Olimpiade Rio 2016, Hendra Setiawan kembali membidik medali emas bersama pasangan mainnya, Mohammad Ahsan di Brazil, Agustus menÂdatang. Saat masih berpasangan dengan Markis Kido di sektor ganda putra OlimÂpiade Beijing 2008 silam, Hendra meraih emas pertamanya usai mengalahkan pasÂangan China, Cai Yun/Fu Haifeng di final.
Hendra mulai berpasangan dengan Ahsan pada 2012. Jelang Olimpiade edisi tahun ini, Hendra pun memasang target emas kedua sekaligus meneruskan tradisi Indonesia meraih emas pada Olimpiade sejak 1992 yang terputus di Olimpiade LonÂdon 2012 lalu.
“Pasti mau dapet lagi. Semoga tahun ini saya bisa meraih medali emas olimpiade bersama Ahsan. Sekarang sedang fokus ke persiapan olimpiade, masih ada waktu sebÂulan lebih. Setelah ini ada karantina juga,†kata Hendra dalam rilis pers Tim Humas san Sosial Media PP PBSI dilansir detikcom.
“Mengenai bagianmana yang mesti kami perbaiki, masih banyak. Dari segi teknik, fisik maupun mental dan fokus. Mental memang sangat berpengaruh, teruÂtama di pertandingan-pertandingan besar seperti olimpiade,†tambahnya.
Mengenai lawan yang paling diwaspaÂdai dalam gelaran 11-20 Agustus menÂdatang, Hendra enggan menjadikan perÂingkat sebagai ukuran walaupun Korea dan China tetap disebutnya sebagai rival terberat. “Tetapi di olimpiade rasanya laÂwan semuanya berat karena pemain yang rangking di bawah malah bisa saja menÂgalahkan yang rangkingnya lebih tinggi,†tukas Hendra.
Sementara tunggal putri andalan IndoÂnesia, Linda Wenifanetri terus menempa fisik jelang Olimpiade Rio. Pelatihnya, Bambang Supriyanto mengungkapÂkan, Linda harus digembleng seÂbagai satu-satunya harapan di sektor tunggal putri.
“Untuk persiapan sekÂarang ini memang beda penanganannya. Linda saat ini dalam pemuÂlihan kondisi lututÂnya sehingga kami, pelatih, sedikit menÂgubah pada latihanÂnya,†kata Bambang.
Masa pemulihan Linda usai cedera biasanya juga cukup lama sekitar 3-4 buÂlan sehingga pelatih harus mencari cara mengantisipasi, terÂmasuk tidak menuÂrunkan Linda di AusÂtralia Open kemarin dan Taiwan Grand Prix Gold pada pekan depan. “Dari awal memang dia rawan cedera, karenanÂya kami maksimalkan sisa waktu ini untuk menjaga itu,†lanjut Bambang.
(Rishad/Net)
Bagi Halaman