NICE– Spanyol kian dekat untuk meraih gelar juara Piala Eropa ketiga secara beruntun, usai meÂmastikan lolos ke babak 16 besar Euro 2016 Prancis. La Furia Roja menghancurkan Turki 3-0 pada laga kedua Grup D di Stadion AlÂlianz Riviera, Jumat (17/6/2016) malam WIB.
Pada laga pembuka, Spanyol mengatasi perlawanan Republik Ceko, 1-0. Melawan Turki, tren positif dijaga La Furia Roja sekaÂligus menjaga gawang David De Gea tetap tanpa kebobolan.
Meladeni dominasi Spanyol dengan permainan cepat, perÂlahan celah di pertahanan Truki kian terbuka. Setelah mendapatÂkan sejumlah peluang, Spanyol membuka keunggulan pada meÂnit ke-34.
Umpan silang Nolito disÂambar sundulan terarah Alvaro Morata ke sudut yang sulit dijanÂgkau kiper Volkan Babacan.
Tiga menit kemudian, Nolito menggandakan keunggulan SpaÂnyol saat Mehmet Topal yang berupaya menghalau umpan Cesc Fabregas, malah mencipÂtakan bola liar di depan gawang. Nolito yang telah mencium kesÂempatan itu tanpa ampun langÂsung melepaskan tembakan ke sudut gawang.
Spanyol kian nyaman dalam memeragakan umpan satu-dua sentuhan ciri khas mereka berÂkat keunggulan dua gol tersebut. Apalagi, baru tiga menit babak kedua berjalan, Morata menamÂbah keunggulan mereka.
Diawali umpan terobosan AnÂdres Iniesta, Jordi Alba merangÂsek masuk kotak penalti Turki dari sayap kiri. Tanpa pengawaÂlan berarti, Alba memberikan umpan ke arah Morata yang telah menunggu. Gol ketiga pun bersaÂrang di dalam gawang Babacan.
Striker Turki, Burak Yilmaz sebenarnya memperoleh peluÂang emas untuk mencetak gol balasan. Namun, tendangan kaki kirinya tanpa arah meski sudah berhasil mengecoh Sergio RaÂmos. Hingga akhir pertandingan Turki tak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran ke arah gawang De Gea.
Kekalahan ini menghempÂaskan Turki ke dasar klasemen Grup D dengan nol poin dari dua pertandingan. Laga terakhir melawan Ceko wajib dimenangÂkan jika ingin berharap melaju ke babak gugur.
Gelandang Spanyol, Cesc Fabregas menilai peran penting yang diemban pelatih Vicente del Bosque untuk mengeluarÂkan kemampuan terbaik para pemain Spanyol di sepanjang gelaran Euro 2016.
“Pelatih menghadirkan rasa aman dan tenang. Anda selalu bermain di lapangan sesuai tugas, tetapi dia memberikan kami keÂbebasan di lapangan. Hal tersebut sangat penting, terutama untuk para pemain dengan skill tinggi seperti di tim ini. Ya, Del Bosque adalah kuncinya,†ujar usai laga.
“Perasaan saya positif. BeÂberapa pemain tua sudah pergi, dan kini pemain muda berkonÂtribusi banyak. Ada rasa kesÂatuan yang begitu kentara, itu artinya kami bisa bermain denÂgan penuh percaya diri,†imbuh gelandang Chelsea itu.
Fabregas juga menyanjung sikap kapten Spanyol, Iker CasilÂlas, yang bersedia berperan seÂbagai kiper kedua di Euro 2016 setelah Del Bosque lebih memilÂih David De Gea.
“Dia adalah orang yang dicinÂtai siapa pun, bukan hanya karena apa yang telah ia lakukan sebeÂlumnya tetapi juga karena pribÂadinya. Penting bagi kami untuk melihat seorang kapten dan legÂenda sepakbola Spanyol bersedia untuk menerima perannya. Kami sangat gembira dengannya,†kata Fabregas. (Rishad/Net)
Bagi Halaman