RICKY ISKANDAR
[email protected]
Kerinduan Tim Bogor Hejo untuk menanam di sekolah, akhirnya teroÂbati. Senin (20/6/2016) kemarin, Sekretaris BoÂgor Hejo Tato Marsito mendapat izin untuk menanam pohon buah-buahan di SDN Sindang Barang 4, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
‘’Alhamdulillah, hari ini kita keÂdatangan tamu dari Tim Bogor Hejo, surat kabar harian Bogor Today unÂtuk menanam pohon di sekolah kita,’’ kata Kepala SDN Sidang Barang 4 Dra Nurcahya kepada para guru dan para murid yang untuk mengikuti cara taÂnam pohon bersama Bogor Hejo di halaman sekolah tersebut.
Dengan suara yang berat, naÂmun tegas penuh wibawa, Nurcahya berpesan kepada anak-anak muridÂnya agar mengikuti acara menanam pohon dengan sungguh-sungguh. ‘’Setelah menanam pohon, jangan lupa pohonnya dirawat, dipelihara, diberi makan dan diberi minum sepÂerti halnya manusia,’’ katanya,
Dengan cara itu, menurut NurcaÂhya, pohon akan tumbuh subur dan memberi banyak manfaat seperti oksigen, mencegah bencana longÂsor, dan menyimpan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan mahluk hidup. ‘’Karena itu, jangan malah memelihara dan memberi makan pohon dengan pupuk,’’ tamÂbah perempuan yang merangkap jabatan kepala sekolah di dua SDN tersebut.
Para murid SDN Sidang Barang 4 tampak senang mendapat penjelaÂsan dari kepala sekolah yang sangat mereka hormati itu. Apalagi setelah mendapat penjelasan mengenai manÂfaat menanam pohon dari Pemimpin Redaksi Bogor Today Alfian Mujani, para murid itu juga mendapatkan kuis pohon berhadiah sembako dan buku tulis yang dipandu Amalia Dian Puspitasari. ‘’Siapa yang mau hadiah?’’ tanya Amel yang dijawab serentak oleh para murid kelas 3,4, dan 5 yang tengah mengikuti berbÂagai kegatan Ramadan itu.
Seorang siswa bernama Irvan maju kali pertama untuk menjawab pertanyaan dari Amel tentang lima manfaat dari kegiatan menanam pohon, kelak. Dengan lancar Irvan dapat menyebutkan lima manfaat dari menanam pohon. Dia pun berÂhak mendapat hadiah sembako sumÂbangan dari Yayasan Indera Surya Jakarta.
Bukan hanya para murid yang bersemangat, tetapi juga para guru tampak sangat bergairah mengikuti acara penanaman pohon buah sirÂsak, nangka, jambu jamaika, dan alÂpokat. ‘’Semoga kegiatan menanam pohon ini menjadi ibadah kita di buÂlan Ramadan ini,’’ kata seorang guru sambil menanam pohon sirsak.
Acara penanaman pohon dilakuÂkan pada bagi hari seperti pada hari-hari biasa. Namun karena anak-anak dan para guru sedang menjalankan ibadah puasa, acara penanaman poÂhon berlangsung cukup singkat, naÂmun tetap hidmat dan serius.
Bagi Halaman