BANDUNG, TODAY-Persib BandÂung belum juga memutuskan siapa pelatih yang bakal mengganti poÂsisi Dejan Antonic. Saat ini manajeÂmen tim masih menyeleksi 15 pelaÂmar yang tertarik menangani kubu Maung Bandung.
Pada 15 nama tersebut, ada pelaÂtih yang berasal dari luar negeri yakni Acan Iurie dan Jacksen F TiaÂgo. Namun Persib tak akan memilih keduanya sebab mereka kapok menggunakan tenaga pelatih asing.
“Mungkin sekitar 15 lamaran, ada yang lisan, dengan sms atau menelpon saya. Termasuk Iwan Setiawan juga melamar. Ada juga beberapa nama asing. Tapi, mungÂkin kita masih perlu waktu untuk itu (memutuskan),†ucap Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
“Kalau saya mungkin pelatih asing stop dulu. Sepertinya pelatih asing tidak cocok di Persib. Tapi ini menurut saya, bukan kebijakan ya. Tapi, saya tidak tahu kalau ada perubahan atau seperti apa karena Dejan juga pelatih bagus, tapi tidak bersinar di Persib,†jelasnya.
Sebelumnya Dejan mengunÂdurkan diri sebab gagal membawa Persib ke arah yang lebih baik. SeÂjauh ini suporter Persib atau yang dikenal dengan sebutan Bobotoh menginginkan sosok Djajang NurÂjaman untuk mengisi jabatan yang dilepaskan Dejan. Namun sayangnya, Djajang beÂlum memberikan keputusan. KareÂna itu untuk sementara Persib ditanÂgani oleh Herrie Setyawan.
“Ada aturan juga dari operator kompetisi (PT GTS), kita belum bisa langsung menunjuk pelatih baru, harus ada jeda waktu. Kita juga inÂgin matang, termasuk banyak duÂkungan buat Djadjang Nurdjaman. Kita akan biacara semuanya, dan semuanya tidak memutup kemungÂkinan,†pungkjas Umuh.
Persib Bandung memang tidak pernah berjodoh dengan sosok pelaÂtih asing, terutama sejak memulai kompetisi profesional tahun 1994. Dari sejumlah nama yang pernah menjabat, justru hanya para pituin-lah yang berhasil memberikan trofi bagi klub kebanggan warga Jawa Barat tersebut. Adalah Indra Thohir dan Jajang Nurjaman figur yang sukÂses berada di balik kemudi Persib. Sisanya, nasib mereka harus beÂrakhir tragis lewat pemecatan atau didesak bobotoh untuk mundur.
Sejak pelatih berkebangsaan PoÂlandia, Marek Andrejz SledzianowsÂki masuk di tahun 2003, prestasi pelatih impor selalu jeblok. Hal itu berlanjut ketika Persib menunjuk Juan Paez, Arcan Iurie, Daniel DarÂko Janakovic, Jovo Cuckovic, Drago Mamic hingga Dejan Antonic.
Dari deretan nama tersebut semuanya gagal membawa Maung Bandung mengaum. Umuh Muchtar pun kapok untuk mempekerjakan juru taktik asing di timnya.
“Sepertinya kalau di Persib teraÂkhir yah, kemungkinan orang pasti kapok yah mungkin kalau di Persib itu tidak cocok untuk asing,†tegas Umuh ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Pria yang menjabat sebagai manajer dengan tegas mengutaÂmakan pelatih lokal untuk memÂbesut timnya di sisa laga TSC 2016. Sejauh ini nama Jajang Nurjaman memang begitu kencang dikabarkan kembali menukangi Persib setelah jabatannya sempat ‘dicuri’ oleh DeÂjan. Caretaker Herrie Setiawan pun punya peluang untuk naik jabatan karena dia juga memenuhi kriteria sebagai pelatih lokal dan paham dengan kondisi tim. “Kecuali kalau saya sudah tidak ada di tim mungkin ada perubahan tapi sementara maÂsih ada saya rasanya tidak akan (amÂbil pelatih asing),†ujar Umuh.
Pelatih asing terakhir yang menÂjadi korban kutukan Persib ialah Dejan Antonic. Sebenarnya Dejan mampu membawa Persib ke partai final Piala Bhayangkara namun kaÂlah dari Arema. Ketika masuk ke liga, performa Maung Bandung malah semakin menukik dan memancing amarah bobotoh. Padahal Umuh mengakui bahwa profil pria asal SerÂbia itu cukup mumpuni terbukti dari track record-nya selama melatih.
“Dejan juga kan dia sebenarnya pelatih bagus, bukan pelatih jelek cuma kalau di Persib mungkin dia tidak cocok. Dia juga bisa bawa PBR ke (perebutan) ranking ketiga tapi kalau sudah ke Persib itu jatoh,†terangnya.
Lirik Heri Jadi Pelatih
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar memberikan apresiasi keÂpada caretaker Herrie Setiawan. Jabatan yang ditinggalkan pelatih sebelumnya, Dejan Antonic, mamÂpu dijalankan dengan positif oleh pelatih 47 tahun tersebut. KemenanÂgan 2-1 mampu ditorehkan tim atas Mitra Kukar dalam langkah perdana Herrie menjadi caretaker dalam lanÂjutan Torabika Soccer ChampionÂship (TSC) A 2016 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Umuh mengatakan cara Herrie membangun tim dan melakukan pendekatan kepada pemain hamÂpir mirip dengan apa yang dilakuÂkan pelatih sukses Persib, Jajang Nurjaman. Sebelumnya Umuh pun ternyata mengetahui Herrie sering berkomunikasi dengan Janur–saÂpaan Jajang Nurjaman.
“Menurut saya dia kalau cara menerangkan, pemaparan sudah bagus. Mungkin dia ngikutin metode Jajang Nurjaman. Sebelumnya juga saya tahu dia sempat telepon-teleÂpon sama Jajang untuk minta masuÂkan,†ungkap Umuh. (Imam/net)
Bagi Halaman