Luhut memandang sosok Gus Dur adalah orang yang teguh pada pendiriannya. Gus Dur dianggapnya sebagai orang yang mempunyai sikap yang pantas menjadi acuan. “Apa yang saya rasakan, beliau orang yang teguh pada pendirian. Be­liau yakin apa yang dilakukan itu untuk bangsanya. Pluralisme beliau juga dapat jadi acuan. Oleh karena itu kita sepakat mendorong pemerintah untuk merealisasikan itu,” kata luhut.

BACA JUGA :  Diduga Sakit Hati, Abang di Samosir Tega Bunuh Adik Kandung

Luhut mengatakan bahwa upaya memberikan anugerah Pahlawan Nasional untuk Gus Dur sudah dilakukan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Luhut akan mengkomunikasikan hal ini dengan Presiden Joko Wido­do. “Kita berharap pada pen­ganugerahan Pahlawan Nasion­al tahun ini, 10 November 2016 pada saat Hari Pahlawan. Tentu yang kita lihat sekarang ada juga Presiden RI kedua, Soeharto,” tutur Luhut.

BACA JUGA :  Aniaya Ayah Kandung hingga Tak Sadarkan Diri, Anak Durhaka di Lampung Ditangkap

Dalam acara bertema “Upaya Memperjuangkan KH Abdurrahman Wahid Jadi Pahlawan Na­sional” ini turut di­hadiri oleh anak Gus Dur Yenny Wahid, Menteri Sosial Khofifah Indar Par­awansa dan Ketua MURI Jayasuprana. (Yuska Api­tya/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================