Adapun PPRO kini telah mencapai 12 kali, lebih tinggi dibandingkan akhir tahun lalu yang mengindikasikan pasar tel­ah mulai mengapresiasi dengan lebih baik. Sejumlah sekuritas pun memandang positif terha­dap saham PPRO.

Menurut Trimegah Secu­rities, apartemen kelas me­nengah yang berlokasi di dae­rah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi yang tengah dikerjakan PPRO mendominasi keseluru­han transaksi penjualan dan berkontribusi lebih dari 50 persen penjualan perseroan pada tahun 2016.

Hal tersebut terjadi dikare­nakan tingginya harga tanah di Jakarta. Produk-produk

yang ditawarkan PPRO juga berada pada segmentasi harga yang sesuai dengan tren saat ini, yaitu segmen menengah.

Dari segi lokasi produk PPRO diuntungkan oleh dibangunnya Light Rail Transit, yang juga di­harapkan akan menjadi stimu­lus bagi peningkatan harga jual di masa mendatang maupun tingkat penyerapan dari proyek unggulan PPRO, Grand Kamala Lagoon, yang berlokasi di Beka­si dan akan memiliki akses yang mudah menuju fasilitas trans­portasi umum tersebut.

Melemahnya ekonomi do­mestik dan global memang ber­imbas negatif terhadap industri properti di Tanah Air. Namun, PPRO termasuk salah satu pe­rusahaan properti yang mem­bukukan pertumbuhan penjualan yang positif selama tahun 2015.

Pada tahun tersebut, pen­jualan PPRO tumbuh di atas rata-rata in­dus­t r i dan bah­kan mem­b u k u k a n pertumbuhan penjualan tert­inggi di industri, yakni 154 p e r s e n s e c a r a year-on-year. (Winda/bisnis

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================