LANGKAH Pertamina untuk menggenjot market dan omzet penjualan selama Ramadan dan Lebaran mendatang benar-benar dikebut. Salah satunya adalah dengan ekspansi bisnis di pedesaan.
Oleh : Yuska Apitya
[email protected]
MNC Group melalui MNC Land berencana membangun theme park dengan kualitas teknologi dan standar pembanguÂnan internasional di Lido, KabupatÂen bogor. MNC Land telah meneriÂma letter of interest dari Chinese Export and Credit Insurance CorpoÂration.
Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution mengatakan, saat ini perseroan telah menerima letÂter of interest dari Chinese Export and Credit Insurance CorporaÂtion terkait pengembangan theme park ini sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun (kurs Rp 13.000).
“Kita sudah tanda tangan perjanjian dengan China US$ 500 juta untuk pemÂbangunan Lido, ini baru untuk theme park. Belum termasuk hotel dan lain-lain. Lahan suÂdah 100%. KaÂlau untuk theme park kita baru perjanjian dengan investornya, itu hari Jumat lalu. Groundbreaking kita sekarang dalam proses, seÂcepatnya lah,†katanya di Gedung Bursa Efek IndoneÂsia, Jakarta, Kamis (23/06/16).
Pinjaman ini nantinya akan dijamin oleh Chinese Export and Credit Insurance Corporation denÂgan tenor pinjaman kurang lebih 15 tahun. Sementara, untuk pembanÂgunan theme park ini, rencananya akan diselesaikan pada pertengaÂhan 2018 mendatang.
“Groundbreaking theme park akan segera kita lakukan. Karena kita baru janjian dengan investor sebagai partner kita unÂtuk pembiayaan hari Jumat lalu. Ini proses yang sedang dipersiapkan. Kita targetkan selambat-lambatnya untuk theme park mid 2018 ini suÂdah selesai,†kata Syafril.
Informasi saja, MNC Group berÂsama Trump Hotel Collection menÂgelola resor di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut juga akan dibangun taman hiburan sekeÂlas Disneyland dan Universal Studio.
Proyek di Lido, Bogor, ini akan spektakuler, karena akan menghadÂirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tingÂgal. Area seluas 3.000 hektar (ha) itu akan menjadi resor yang terinteÂgrasi, dengan kemudahan akses tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Selain resor dan lapangan golf, di dalam kawasan seluas 3.000 ha itu akan juga dibangun theme park, alias taman bermain pertama di InÂdonesia berstandar internasional, yang pengerjaannya akan melibatÂkan perusahaan dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Pembangunan theme park ini sebenarnya molor dari jadwal semula. Hary Tanoesoedibjo, pimpiÂnan Grup MNC, sebelumnya menarÂgetkan theme park ini beroperasi penuh mulai 2016.
Proyek ini akan dikembangkan di area luas 2.000 hektare (ha). Selain tempat wisata, anak usaha Grup MNC, PT MNC Land Tbk merenÂcanakan pembangunan kawasan peÂrumahan, hotel, gedung pertemuan, kawasan bisnis dan lapangan golf.
Manajemen Grup MNC mengÂklaim memiliki konsep hiburan yang lebih yahud ketimbang para pesaingnya. Kelompok usaha ini opÂtimistis menjadikan taman hiburan di Bogor itu sebagai alternatif desÂtinasi wisata setelah Bali ataupun Lombok di Nusa Tenggara Barat, dengan bekal konsep hiburan yang akan ditawarkannya.
Total investasi untuk seluruh proyek tersebut mencapai Rp 20 triliun. Dia menyatakan pembanguÂnan mega-proyek ini berlangsung secara bertahap.
Sekadar kilas balik, MNC mendapatkan aset di Lido berupa resort dan tanah dari membeli aset milik Grup Bakrie. PT MNC Land mengakuisisi PT Lido Nirwana Parahyangan, milik Grup Bakrie melalui rights issue senilai Rp 1,4 triliun pada tahun 2013.
Pembelian aset Lido itu berÂbarengan dengan pembelian konseÂsi lima ruas jalan tol milik PT Bakrie Toll Road. Kelima ruas tol itu adalah Kanci–Pejagan ( Jawa Barat dan Jawa Tengah), Pejagan–Pemalang (Jawa Tengah), Pasuruan–Probolinggo ( Jawa Timur), Cimanggis–Cibitung ( Jawa Barat), dan Ciawi–Sukabumi ( Jawa Barat).(*)
Bagi Halaman