BOGOR TODAY – Dinas Pendapatan Daerah (DispenÂda) Kota Bogor menargetkan penerimaan sembilan pajak daerah sebesar 50 persen memasuki waktu triwuÂlan kedua tahun anggaran 2016, yakni Hotel, Restoran, Reklame, Hiburan, PPJ, Parkir, Air dan Tanah, BPHTB dan PBB.
Sementara sektor PaÂjak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan BanÂgunan (BPHTB) diberikan perlakuan khusus denÂgan target 30 persen pada pertengahan tahun, hal ini dikarenakan pungutan paÂjak diperoleh pada saat akhÂir tahun mendatang.
Sekretaris Dispenda Kota Bogor, An An Andri HikÂmat mengatakan hingga Juni mendatang t e r c a t a t pendapaÂtan dari s e m b i Âlan sekÂtor paÂj a k daerah rata-rata sudah menÂcapai 50 persen.
“Total target pajak pada tahun anggaran 2016 sebeÂsar Rp 686 miliar. Secara rata-rata sudah dikatakan tercapai kalau diukur untuk target sampai Mei 2016 ini. Memang PBB dan BPHTB baru mencapai 30 karena karena ada waktu khusus. Soalnya BPHTB kan harus menunggu jual beli rumah,†ujarnya kepada BOGOR TOÂDAY, kemarin.
Ia juga menambahÂkan, berdasarkan catatan pendapatan dari Dispenda Kota Bogor, pemasukan paÂjak hotel capai 56.08 % atau Rp 34,9 miliar dari target Rp 62,3 miliar, pajak restoran sudah 63.22 % atau Rp 46,22 milyar dari target Rp 73,1 miliar. Sektor lain seperti paÂjak hiburan capaiannya suÂdah 62.8 % atau Rp 11,9 miliÂar dari target Rp 19 miliar.
“Pajak reklame sudah mencapai 50 persen atau Rp 6.6 miliar dari target Rp 13 miliar. Sementara yang suÂdah melebihi target adalah pahak hiburan dan r e s t o r a n karena Kota Bogor meruÂpakan destiÂnasi wisata dan tipe kota jasa,†terangnya.
Sementara, Pajak PeneranÂgan Jalan (PPJ) sudah mencaÂpai 34,3 persen dengan nilai Rp13,7 miliar dari target Rp 50 miliar. Pajak parkir sebeÂsar 55,23 persen atau senilai Rp 4,9 miliar dari target Rp9 miliar. Untuk pajak air bawah tanah sudah 45,16 persen atau Rp2,9 miliar dengan tarÂget Rp 6,5 miliar.
“Pajak BPHTB capaianÂnya 41,62 persen atau Rp 54,1 miliar dari target Rp 130 miliar. Untuk PBB capaianÂnya baru 40,15 persen atau Rp 38,1 miliar dari target Rp 95 miliar. Kedua pajak ini opÂtimis akan tercapai di akhir tahun,†tegasnya.
Ia juga menekankan, piÂhaknya akan melakukan optiÂmalisasi pendapatan dengan cara jemput bola, misalnya pelayanan mobil keliling seminggu empat kali kepada wajib pajak. Kemudian, pada momen Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534 akan dibagikan seleÂbaran imbauan membayar pajak tepat pada waktunya. “Segala upaya akan kami maksimalkan untuk mencaÂpai target pajak di Kota BoÂgor, strateginya dengan cara menjemput bola dan apabila susah ditagih pajak maka kita kawal dengan bantuan dari Kejaksaan Negeri Kota Bogor,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah/ed:Mina)
Bagi Halaman