Menteri Kelautan dan PeriÂkanan Susi Pudjiastuti setuju agar nelayan di Jawa melaut di Perairan Natuna. Dia lalu menÂgomentari soal potensi ‘geseÂkan’ antarnelayan lokal dengan nelayan dari Jawa bila semua nelayan diizinkan melaut di PeÂrairan Natuna. “Dulu nelayan asing diam saja, sekarang ada nelayan dari Jawa nggak boleh,†kata Susi singkat.
Selain meninjau Perairan Natuna, Jokowi juga menggelar rapat di atas KRI Imam Bonjol. Hadir dalam rapat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Luhut Pandjaitan, Menlu RetÂno Marsudi, Seskab Pramono Anung, Menteri ESDM Sudirman Said, KSAL Laksamana Ade SuÂpandi, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Kepala Badan Keamanan Laut Arie Soedewo, serta GuÂbernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun.
Sebagaimana diketahui, PerÂairan Natuna pada bagian utara wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) diklaim sebagai bagian dari Laut China Selatan yang diklaim China nelayan tradisionalnya bisa melaut di sana. Padahal, poÂsisinya jelas ZEE Indonesia tidak boleh ada aktivitas penangkaÂpan ikan. Akibatnya, beberapa kali nelayan China berhadapan dengan TNI AL. Terakhir penÂangkapan oleh KRI Imam Bonjol yang dipimpin oleh Koarmabar. (Yuska Apitya)/fdn/ed:Mina)