BOGOR TODAY- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berenÂcana mendesain kembali Tugu Kujang yang menjadi simbol Kota Bogor dengan memanfaatkan ruang yang tiÂdak terpakai pasca-kebijakan sistem satu arah (SSA), yakni memperluas area plaza di seputaran Tugu.
Wakil Walikota Bogor UsÂmar Hariman mengatakan rekayasa lalu lintas terkait rencana ini akan dikaji oleh Dinas Lalu Lintas dan AngkuÂtan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor dan langsung akan dibuatkan peta dasarnya.
“Badan jalan yang kini suÂdah tidak berfungsi, akan kita manfaatkan untuk perluasan Plaza Kujang. Kalau perluaÂsannya strategis tidak menuÂtup kemungkinan bahwa unÂtuk meninggikan Tugu Kujang bisa dilakukan,†kata Usmar, Jumat (24/6/2016).
Usmar menambahkan, dengan luasan sekarang, Tugu Kujang sendiri memiliki ketÂinggian sekitar 20 meter. “KaÂlau secara kasat mata saya surÂvei itu penambahannya bisa dua sampai tiga kali luas yang sekarang. Artinya, masyarakat memiliki ikon yang fenomenal seimbang dengan kekuatan bangunan sekitarnya,†tamÂbahnya.
Di satu sisi, nantinya keÂberadaan Lawang Salapan dengan arsitektur bergaya Eropa akan semakin memÂpercantik kawasan Tugu KuÂjang. Namun, di sisi lain akan memperkecil titik pandang masyarakat terhadap Tugu KuÂjang itu sendiri.
“Kalau (hotel) Amaroossa sekarang yang telah membuat Tugu Kujang menjadi semaÂkin kecil maka nanti Lawang Salapan akan membuat Tugu Kujang menjadi kecil. Maka, harus ada upaya untuk merÂekonstruksi ulang Tugu KuÂjang itu sendiri,†jelasnya.
Perencanaan memperluas area Tugu Kujang merupakan salah satu memanfaatkan badan jalan yang tidak terÂpakai pasca-kebijakan SSA. Nantinya, keseimbangan baru di titik yang mana akan dilihat dan dikaji serta dikonsultasiÂkan dengan para budayawan.
“Sehingga cita-cita Tugu Kujang supaya lebih tinggi dan besar serta lebih mendomiÂnasi di kawasan itu bisa direalÂisasikan,†pungkasnya.(Abdul Kadir Basalamah|ed:Mina)
Bagi Halaman