Kendati demikian, Lukman meyakini dampak negatif dari Brexit tidak terlalu besar bagi Indonesia sehingga peluang ruÂpiah kembali menguat masih terbuka. Apalagi, fundamental ekonomi Indonesia masih baik. “Pelaku pasar akan menyesuaiÂkan posisi rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi domesÂtik,†katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta menambahkan, sentimen dalam negeri mengeÂnai pengampunan pajak masih menjadi salah satu faktor yang menahan rupiah bergerak di area positif.
“Kepastian tax amnesty masih harus menunggu hingga pekan depan sehingga menamÂbah ketidakpastian walaupun pemerintah yakin bisa diÂjalankan mulai Juli 2016,†kata Rangga. (Winda/net)
============================================================
============================================================
============================================================