Kendati demikian, Lukman meyakini dampak negatif dari Brexit tidak terlalu besar bagi Indonesia sehingga peluang ru­piah kembali menguat masih terbuka. Apalagi, fundamental ekonomi Indonesia masih baik. “Pelaku pasar akan menyesuai­kan posisi rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi domes­tik,” katanya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 16 April 2024

Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta menambahkan, sentimen dalam negeri menge­nai pengampunan pajak masih menjadi salah satu faktor yang menahan rupiah bergerak di area positif.

“Kepastian tax amnesty masih harus menunggu hingga pekan depan sehingga menam­bah ketidakpastian walaupun pemerintah yakin bisa di­jalankan mulai Juli 2016,” kata Rangga. (Winda/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================