Saat ini, keenam ABK yang dibebaskan sedang dalam perjalanan membawa Kapal Tugboat Charles 001 dan Tongkang Robby 152 ke Samarinda,» ucap Retno.
Retno menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras terulangnya penyanderaan WNI untuk yang ketiga kaÂlinya. Menurut Retno, penÂyanderaan ini tidak dapat ditoleransi. «Pemerintah InÂdonesia akan lakukan semua cara yang memungkinkan untuk membebaskan para sandera tersebut. KeselamaÂtan ketujuh WNI merupakan prioritas, utur Retno.
Untuk membahas pembeÂbasan ketujuh WNI tersebut, Retno mengatakan akan ada rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan KeaÂmanan, kemarin.
Indonesia juga siap bekÂerja sama dengan Manila dan meminta pemerintah FilÂipina memastikan keamanan di wilayah perairan mereka sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi di kawasan sekitar. (Yuska Apitya|stu/ ed:Mina)