Meski tetap ramai jelang Leba­ran, pedagang mengaku penjua­lan pakaian di tahun ini turun bila dibandingkan musim Lebaran 2015. Penurunan daya beli masyarakat disinyalir karena masih lemahn­ya ekonomi nasional dan global. “Peningkatan dibandingkan seka­rang lebih banyak tahun kemarin peningkatannya 30% sampai 40%. Kalau sekarang 20%. Tahun kema­rin sudah lumayan naik di minggu ketiga,” jelas salah seorang penjual pakaian muslim wanita di Pasar Ta­nah Abang Blok A, Fatin Jamaludin, Jakarta Pusat, Minggu (26/6/2016).

Hal yang sama juga diungkap­kan oleh penjual mukena bernama Afrizal, ia menyebutkan bahwa tren penjualan mukena di tahun ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Ada tapi menurun. Nggak ada peningka­tan,” kata Afrizal.

Ia bercerita bahwa omzetnya menurun lebih dari 50% diband­ingkan tahun lalu. Jelang Lebaran tahun ini, dirinya hanya mampu mengantongi omzet Rp 4 juta per hari, turun jauh dibandingkan ta­hun kemarin yang mencapai Rp 10 juta per hari. “Omzet paling tinggi Rp 4 jutaan per hari. Ini menurun dibandingkan tahun kemarin paling sedikit Rp 10 juta, emang udah an­jlok ini,” tutur Afrizal.

BACA JUGA :  Resep Membuat Rendang Jengkol yang Gurih Renyah dan Mantap

Sepuluh hari jelang Lebaran, rutinitas tahunan belanja pakaian baru memang mulai ramai di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasar Tanah Abang sejak Minggu pagi mulai ramai didatangi pembeli dari Jabodetabek. Penjualan busana muslim di Pasar Tanah Abang me­ningkat hingga 80% dibandingkan hari biasa. Peningkatan permintaan ini mulai dirasakan penjual di Pasar Tanah Abang sejak beberapa hari kemarin. “Alhamfulillah ada 50% sampai 80% peningkatan. Dari H minus 2 minggu,» ungkap penjual pakaian gamis wanita di Pasar Ta­nah Abang Blok A, Akim di Jakarta, Minggu (26/6/2016).

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Lele Bumbu Cabe yang Lezat dan Pedas Nampol

Dirinya mengaku bahwa semua jenis pakaian gamis yang dijual di tokonya ramai diserbu pembeli. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau mulai dari Rp 95.000 sampai Rp 190.000 per potong­nya. «Penjualan rata, semua je­nis ada yang beli. Paling bawah Rp 95.000 untuk grosir paling atas Rp 190.000,» kata Akim.

Dewi, pedagang busana muslim yang sudah berjualan sejak 5 tahun lalu di Pasar Tanah Abang, mengaku bahwa ada peningkatan penjualan yang cukup signifikan. “Kalau seka­rang bisa jual 50 buah, kalau hari bi­asa 10 buah. Tergantung juga kalau sepi ya sepi,” tuturnya.

Dibandingkan hari biasa, para pembeli yang datang ke Pasar Tanah Abang lebih banyak membeli untuk keperluan pribadi dibandingkan un­tuk dijual kembali. “Kalau mau Leb­aran gini lebih banyaknya ngecer,” tandasnya.(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================