Yus Ruswandi dan Heri Rapatkan Barisan PK

BOGOR TODAY– Cipta kondi­si menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Kota Bogor, mulai dilakukan sejumlah kandidat ketua. Ada dua nama yang gencar melakukan konsolidasi ke tingkat PK (Pimpinan Ke­camatan) dan PL (Pimpinan Kelurahan), yakni Yus Ruswan­di (Ketua MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) Kota Bogor) dan Heri Cahyono (Sekretaris DPD Golkar Kota Bogor). Sementara, Tauhid J Tagor (Ketua Harian Golkar Kota Bogor), memilih sillent dan gerak senyap.

Kemarin sore, Yus Ruswan­di menggelar rapat konsoli­dasi dengan jajaran pengu­rus MKGR Kota Bogor. Selain MKGR, Yus juga mengajak se­luruh pimpinan PK Golkar dari empat kecamatan untuk buka bersama. “Kami menjalin ko­munikasi baik dengan seluruh kader. Kami tingkatkan pola dan manajemen komunikasi dengan pengurus di tingkat kecamatan. Tidak ada kubu-pengkubuan. Semua kita ang­gap sama. Saya berkomitmen menciptakan iklim demokrasi yang matang dan tidak ada intrik serang-menyerang,” un­gkap Yus, kemarin.

Yus berpendapat, pelak­sanaan musda kemungkinan dipercepat, mengingat ada instruksi dari DPP Golkar dan DPD Golkar Jawa Barat. “In­struksi DPP dan DPP Jabar me­minta agar pelaksanaan Musda dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan AD/ ART dan tidak ada intervensi dari pihak manapun, termasuk DPP sendiri,” kata Yus.

Terpisah, kandidat lainnya, Tauhid J Tagor, menegaskan, komitmennya untuk bersaing total dalam kontestasi Musda ke depan. “Saya ikuti prose­dur yang ada. Iklim kondusif dalam politik harus dicipta­kan. Jangan sampai ada gaduh. Kita belajar banyak dari Munas Golkar saja,” kata dia.

Sementara itu Heri Cahyo­no mengatakan, dirinya terus bekerja untuk membangun Kota Bogor. Dirinya juga men­gaku telah meminta restu ke­pada Ibunda tercintanya agar mendoakannya jadi sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bogor. “Saya teringat dengan perny­ataan dari senior saya di DPRD Untung Maryono. Bila doa Ibu akan memudahkan kita dalam mencapai segala hal. Doa Ibu mampu meroboh­kan dinding besar sekalipun,” singkatnya.(Patrick|Yuska Apitya|ed:Mina)